TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Pasar Hewan Terpadu (PHT) Kabupaten Tulungagung di area persawahan dekat Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol ditutup sementara mulai 10 Januri sampai 25 Januari 2025.
Penutupan ini atas perintah Pj Bupati Tulungagung untuk mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sebuah spanduk dipasang di gerbang timur PHT mulai dipasang hari ini, Rabu (8/1/2025) untuk memberi pengumuman para pedagang pasar sapi dan kambing ini.
Baca juga: 9 Pasar Hewan di Kabupaten Tulungagung Tutup Sementara Untuk Cegah Penyebaran PMK
Penutupan ini juga berdampak kepada para pemilik warung makanan yang ada di dalam area PHT.
Mereka biasa berjualan setiap pasaran Pahing, untuk melayani para pedagang dan peternak yang bertransaksi.
Sejumlah pedagang makanan datang ke PHT untuk mengamankan barang berharga yang ada di warung.
Mereka membuka gembok gerbang barat yang biasa menjadi pintu masuk di hari pasaran.
Ada pedagang yang mengambil tabung gas karena rawan dicuri.
Pada pula yang mengambil kerupuk dan peyek, karena khawatir rusak selama 16 hari, seperti yang dilakukan Yatin, pedagang di bedak nomor 18 PHT.
“Ini ambil peyek sama kerupuk. Yang lainnya tetap ditinggal,” ujar warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu ini.
Yatin yang datang bersama suaminya, keluar dari area PHT sambil membawa wadah berisi kerupuk dan peyek.
Sementara tabung gas dan alat masak lain diamankan di dalam kotak kayu dan digembok.
Ia berharap penutupan kali ini tidak berlangsung lama seperti saat ledakan PMK tahun 2022.
“Saat itu pasar hewan ditutup selama 4 bulan. Kami sama sekali tidak bisa berjualan,” ucapnya.
Dari pemberitahuan pihak PHT, penutupan terakhir pada pasaran Pahing hari Sabtu (25/1/2025.