“Salah satu penyebaran PMK ini karena sapi-sapi yang datang dari luar. Sementara daerah lain dilaporkan sudah banyak korban,” ucap Tri Hariadi.
Meski sudah menutup PHT, namun masih ada tantangan masuknya sapi-sapi dari luar Tulungagung.
Sebab menurut Tri Hariadi, transaksi jual beli sapi tidak hanya dilakukan di PHT.
Ada transaksi yang dilakukan langsung di rumah pedagang atau peternak yang luput dari pantauan petugas kesehatan hewan.
(David Yohanes/TRIBUNMATARAMAN.COM)
editor: eben haezer