Berita Terbaru Kediri

PMK Kembali Mewabah di Kabupaten Kediri, 251 Sapi Terjangkit, 24 Ekor Mati

Penulis: Isya Anshori
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas DKPP Kabupaten Kediri saat melakukan vaksinasi PMK kepada hewan ternak, Kamis (2/1/2025) kemarin

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Pada awal tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) mencatat ada lonjakan pada Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali mewabah.

Hingga kini total ada 251 ekor sapi yang terjangkit. Sebanyak 24 ekor di antaranya dinyatakan mati.


Plt. Kepala DKPP Tutik Purwaningsih menjelaskan penyakit PMK kembali mewabah di wilayah Kabupaten Kediri puncaknya pada bulan November - Desember kemarin.

Menurutnya disebabkan lantaran kondisi pergantian cuaca musim hujan sehingga virus yang dulu ada pada tahun 2022 kembali muncul.


"Secara nasional pada November kemarin virus ini muncul lagi dan mengalami kenaikan. Bedanya kalau tahun 2022 banyak sapi perah. Kalau sekarang sapi potong," jelasnya saat ditemui, Jumat (3/1/2025).


Tutik menyebut rata-rata hewan yang terjangkit saat ini adalah sapi yang belum menerima vaksin. Untuk mencegah perluasan wabah, pihaknya langsung menggencarkan vaksinasi pada hewan ternak sapi.

Hingga kemarin total ada 1875 dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada hewan di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kediri.


"Alhamdulillah dari ratusan itu, 59 sapi tercatat sudah sembuh," jelasnya.


Meski begitu, pihaknya masih mengupayakan untuk menambah dropping vaksin kembali agar PMK pada hewan ternak tidak semakin banyak.

Sembari menunggu, DKPP Kabupaten Kediri juga meminta kepada pemilik ternak untuk ikut melakukan pencegahan. 


Caranya dengan menjaga kebersihan kandang dan ternak serta memberi pakan dengan baik agar tidak mudah terkena penyakit.

Penyemprotan disinfektan secara mandiri juga dianjurkan kepada para peternak untuk terhindar dari penyakit. 


"Intinya jangan panik, karena untuk kasus yang sekarang jika ternak sudah diberi vaksin PMK pada kasus pertama penyembuhan akan lebih cepat, sekitar 3 hari. Namun harus tetap di jaga kebersihan kandangnya. Kami terus upayakan agar penyakit ini bisa terus menurun dan tidak menyebar di Kabupaten Kediri," ungkapnya.

 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor: Haniffa Aulia Anshari