Pilgub Jatim 2024

Buruh Garmen Terancam PHK Massal, Risma Terjun Langsung ke Probolinggo untuk Cari Solusi

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tri Rismaharini saat berada di pabrik garmen di Probolinggo.

TRIBUNMATARAMAN.COM, PROBOLINGGO - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini mendengar permasalahan yang ada di PT Tjiwulan Putra Mandiri yang sedang menghadapi situasi kurang  bagus dan sedang terpuruk.

Tri Rismaharini mencoba untuk menyelamatkan ancaman PHK karyawan hingga berpotensi penutupan pabrik jika tidak dapat bangkit sehingga membuat nasib ribuan pekerja terombang-ambing.

Menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Probolinggo Sahri Tri Giantoro yang juga ikut dalam diskusi dengan PT Tjiwulan Putra Mandiri bersama Tri Rismaharini mengatakan para karyawan sangat bergantung pada perusahaan. Mengingat, banyaknya tenaga kerja lokal dari Probolinggo yang sudah bekerja lama disana.

"Tadi yang disampaikan yang pertama tanya tentang produknya apa trus dikirim kemana, lalu kemudian bagaimana menghadapi situasi garmen (produk jadi) yang saat ini kondisinya kurang bagus, jadi kiat-kiat untuk mengatasi produk garmen ini," ujar Sahri di PT Tjiwulan Putra Mandiri, Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Rabu (6/11/2024).

Mengingat banyaknya tenaga kerja yang sangat bergantung dan seharusnya perusahaan ini dapat lebih berkembang lagi karena kiprahnya juga luar biasa bisa menembus pasar luar negeri. Sehingga nantinya dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi," lanjutnya.

Sahri mengatakan jika Tri Risma akan mengusahakan keberlangsungan perusahaan ini melalui jaringan-jaringannya sebagai mantan menteri sosial yang diharapkan mampu untuk menolong nasib para tenaga kerja yang juga masih bergantung pada perusahaan PT Tjiwulan Putra Mandiri ini.

"Bu Risma akan melakukan, perusahaan itu nanti akan jadi perusahaan kawasan berikat yaitu bea cukai itu. Sehingga fasilitas yang diberikan oleh negara itu nanti akan bisa mempermudah untuk ekspor keluar dimana itu adalah kemudahan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu salah satu kiat-kiat yang akan dilakukan sehingga bisa bagaimana mengurangi biaya operasional itu," kata Sahri.

Nah Bu Risma, lanjut Sahri, selaku pernah menjadi menteri paling tidak masih punya banyak koneksi untuk membantu bagaimana bisa mempermudah hal-hal yang berkaitan dengan perizinan-perizinan itu, harapannya seperti itu.

PT Tjiwulan Putra Mandiri sendiri sudah berdiri sejak 1961 yang saat itu dirintis oleh H Zarkasyie hingga akhirnya dapat dibilang salah satu industri sukses yang mampu menembus pasar internasional diantaranya ke Malaysia, Arab Saudi, Inggris, bahkan ke Afrika Selatan dengan melibatkan ribuan pengrajin. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)