BPJS Kesehatan

Atining Takjub, Kini Layanan Program JKN di Tulungagung Semakin Baik

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atining Musaidah (41), salah satu peserta JKN

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu menjadi harapan masyarakat Indonesia. Dengan hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014, banyak masyarakat yang telah terbantu ketika memerlukan pelayanan kesehatan.

Atining Musaidah (41), salah satu peserta JKN juga telah memanfaatkan JKN ini menceritakan pengalamannya ketika berobat di Puskesmas.

“Pertama kali berobat di Puskesmas karena tangan saya sering terasa sakit untuk bergerak. Waktu itu dicek tekanan darah saya ternyata tinggi sekitar 160. Berobat pakai JKN dilayani baik, saya diperiksa dokter dengan teliti dan disarankan rutin berobat di Puskesmas. Selain itu juga dapat obat dan tidak membayar,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (27/10/2024).

Atining menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan, sebab selama berobat dia mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat dan setara. ia  tidak pernah mendapat kesulitan, bahkan ketika berobat di Puskesmas yang berbeda dengan tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar, ia tetap dilayani dengan baik.

"Pengalaman saya berobat di Puskesmas yang bukan tempat FKTP saya terdaftar, juga tidak ditolak dan tetap diperiksa. Dengan ramah petugas memberi penjelasan, agar saya selanjutnya dapat mengurus perubahan FKTP di BPJS Kesehatan. Saya merasa para petugas kesehatan di Puskesmas memberikan pelayanan yang baik buat semua pasien tidak ada dibedakan dan tidak diminta fotokopi berkas. Saya cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu JKN, yang penting ada Nomor Induk Kependudukan (NIK). Jadi tentu hal itu membuat proses berobat menjadi sangat mudah,” katanya.

BPJS Kesehatan menyediakan kanal layanan tatap muka di kantor BPJS Kesehatan antara lain untuk pengurusan layanan administrasi kepesertaan, pemberian informasi dan penanganan pengaduan peserta.

Saat mengurus perubahan lokasi FKTP di kantor BPJS Kesehatan, Atining tidak menyangka dilayani dengan sangat baik, mulai ketika datang dirinya disambut oleh petugas dengan ramah.

“Tadi datang di kantor BPJS Kesehatan, security membukakan pintu dan menyapa dengan sangat ramah. Kemudian saya ditanya mau mengurus apa, ketika saya jelaskan mau mengubah fasilitas kesehatan, saya langsung diajak ke sebuah mesin, dan ternyata namanya AMAN JKN," ujar Atining.

Iia menceritakan, dirinya langsung dipandu oleh petugas untuk mengakses AMAN JKN, mulai login sampai dengan cara ubah FKTP dirinya bisa lakukan dengan mudah dan cepat melalui Aman JKN. Ia sangat senang, karena tidak perlu mengantre lama di loket untuk mengurus perubahan fasilitas kesehatan. Baginya kemudahan perubahan data ini sangat menguntungkan peserta, karena menghemat waktu.

Dirinya berharap, BPJS Kesehatan tetap menjaga mutu layanan Program JKN dan dapat terus melakukan perbaikan untuk kepuasan peserta. Berbagai inovasi dari BPJS Kesehatan yang memudahkan peserta juga dia harapkan dapat terus dikembangkan. Sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), dirinya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah.

Karena telah memberikan kepastian jaminan pelayanan kesehatan tanpa membayar iuran setiap bulan. Baginya dengan latar belakang wiraswasta dengan penghasilan yang tidak  menentu akan terasa berat ketika sakit dan tidak memiliki JKN.

“Semoga layanan BPJS Kesehatan yang sudah baik dapat dipertahankan. Kami sebagai peserta juga berharap lebih banyak kemudahan yang diberikan baik dari kemudahan administrasi sampai dengan pelayanan di fasilitas kesehatan. Terima kasih pemerintah, berkat Program JKN tidak repot dengan biaya lagi ketika jatuh sakit. Mudah-mudahan JKN akan terus ada untuk masyarakat," katanya. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)