Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Warga Pule Trenggalek Mengungsi Setelah Jadi Korban Tanah Longsor, Dengar Suara Seperti Gempa Bumi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta Meninjau Korban Tanah Longsor di Desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Sebanyak 14 rumah di Kabupaten Trenggalek tertimpa tanah longsor. 14 rumah tersebut berada di tiga kecamatan berbeda yaitu Kecamatan Pule, Kecamatan Munjungan, dan Kecamatan Watulimo.

Korban paling banyak berada di Kecamatan Munjungan dengan jumlah 11 rumah terdampak longsor dan satu rumah diantaranya mengalami kerusakan tembok jebol.

Sedangkan tiga rumah lainnya berada di Kecamatan Pule sebanyak dua rumah, dan Kecamatan Watulimo satu rumah. Tembok ketiga rumah tersebut jebol dan material tanah masuk ke rumah.

Seorang korban asal Desa Pule, Kecamatan Pule, Purwito menuturkan tanah longsor terjadi pada Minggu (20/10/2024) pukul 03.00 WIB.

"Saat longsor itu masih hujan deras, lalu ada suara seperti gempa," kata Purwito, Senin (21/10/2024).

Baca juga: Sejak Kemarau Ekstrem, Ketinggian Air di Waduk Wonorejo Tulungagung Turun 18 Meter

Saat itu Purwito, istri, dan kedua anaknya berada di kamar. Ia yang mendengar suara tersebut lalu keluar dari kamar dan melihat ada material tanah yang menimpa jendela hingga kacanya hancur dan tembok rumah menganga.

"Ada penghuni 4 orang, kebetulan ibu pas tidak ada di rumah. Nah longsornya menimpa ruang tamu, jadi tidak ada yang kena," ujar Purwito.

Setelah terlihat ada tanah longsor ia dan keluarganya pindah ke rumah sanak saudara yang berada tak jauh dari rumahnya.

Kendati rumahnya berada di pegunungan, Purwito baru pertama kali ini mendapatkan musibah tanah longsor.

"Karena takut ada longsor lagi jadi (beberapa hari kedepan) mengungsi dulu ke rumah adik saya," jelasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)