TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Fransiska May Ambara (35) adalah warga Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung yang telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014. Ia mengaku telah memanfaatkan layanan JKN ini untuk menanggung biaya pemeriksaan suami dan anaknya saat sakit. Seorang ibu rumah tangga ini mengaku, selama menggunakan JKN tidak mengeluarkan biaya apapun. Ia pun mengapresiasi layanan Program JKN yang menurutnya telah semakin bermutu dan banyak memberikan kemudahan bagi peserta.
“Beberapa kali saya menggunakan pelayanan JKN, saat itu anak dan suami saya menjalani pemeriksaan di dokter keluarga dan juga rawat inap di rumah sakit. Saat itu saya mendapatkan pelayanan yang sangat bagus dan tidak ribet. Saya terkesan dengan pelayanan yang diberikan untuk peserta JKN. Saat berobat di dokter keluarga juga diperiksa dengan teliti dan enak diajak konsultasi. Saya benar-benar merasakan adanya komitmen pelayanan prima dari fasilitas kesehatan maupun dari petugas BPJS Kesehatan,” ucap Fransiska saat ditemui, Selasa (27/8/2024).
Selain pelayanan kesehatan yang bermutu dan bagus dari dokter, dirinya juga merasakan tidak ada kesulitan dalam pengurusan administari ketika mengakses layanan di fasilitas kesehatan. Ketika berobat Fransiska hanya diminta menunjukkan identitas peserta dan tidak diminta menyerahkan foto kopi berkas apapun.
“Pengurusan administrasi saat rawat inap di rumah sakit sangat mudah, hanya diminta menunjukkan identitas peserta dan tidak diminta foto kopi berkas. Kebetulan saya sudah ada Aplikasi Mobile JKN tinggal menunjukkan kartu digital,” jelasnya.
Bersuamikan seorang perangkat desa membuat Fransiska bersyukur karena kepesertaan JKN bisa ia dapatkan dari tempat suaminya bekerja. Ia pun tak perlu bingung masalah biaya jika suatu saat dirinya dan keluarganya membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Sangat bersyukur sejak awal suami bekerja sudah didaftarkan JKN beserta anak-anak kami. Apalagi punya anak kecil yang seringkali sakit. Saya tenang karena ada JKN, tidak perlu mikir keluar biaya lagi ketika sedang berobat bahkan saat rawat inap, ” imbuhnya.
Baginya, menjadi peserta JKN adalah suatu kebutuhan wajib bagi masyarakat, menurutnya tidak ada ruginya menjadi peserta JKN. Melalui Program JKN dapat saling membantu dan bergotong royong antar sesama peserta. Fransiska berharap Program JKN dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat terutama yang membutuhkan jaminan pelayanan kesehatan.
“Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah memberikan jaminan pelayanan kesehatan dengan mutu yang terbaik. Semoga JKN terus ada, karena JKN menjadi harapan bagi mereka yang mengalami sakit . Program ini juga penuh nilai kemanusiaan karena seluruh peserta goyong royong saat sehat dapat membantu peserta yang sakit,” ucap Fransiska.
Ia pun berpesan agar BPJS Kesehatan tidak berhenti meningkatkan mutu layanan dan melahirkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi peserta. Karena menurutnya setiap masyarakat berhak mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang bemutu dan setara. Tak hanya itu, Fransiska juga mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar Program JKN untuk segera mendaftar. Menurutnya, lebih baik berjaga-jaga karena datangnya sakit tidak ada seorang pun yang dapat memprediksi.
“Pelayanan untuk peserta JKN saat ini sudah bagus, saya berharap dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk kepuasan peserta. Jangan pernah berhenti untuk memberikan kemudahan akses layanan dan kesetaraan layanan bagi seluruh peserta serta jangan berhenti untuk membuat inovasi. Kita tidak selamanya sehat dan tidak tahu kapan akan sakit. Jadi bagi yang belum daftar JKN sebaiknya segera mendaftar karena tidak ada kata rugi jika sudah punya jaminan kesehatan,” tuturnya. (*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(TribunMataraman.com)