Kebakaran Jembatan Brawijaya

Penyebab Kebakaran Jembatan Brawijaya Kediri Masih Tunggu Hasil Uji Labfor

Penulis: Didik Mashudi
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan terbaru Jembatan Brawijaya Kota Kediri Setelah terbakar pada 10 Juni 2024 lalu

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Tiga Minggu pasca kebakaran yang menghanguskan bangunan ornamen gerbang Jembatan Brawijaya Kota Kediri masih belum ada kejelasan penyebab kebakaran. 

Seperti diketahui, kebakaran ini terjadi pada 10 Juni 2024 silam. 

Penyidik Satreskrim Polres Kediri Kota sejauh ini juga masih menunggu hasil penelitian dari Laboratorium Forensik Polda Jatim.

Baca juga: BREAKINGNEWS - Jembatan Brawijaya Kediri Terbakar Hebat

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fathur Rozikin  menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

"Kami masih menunggu hasil Labfor. Nanti kalau sudah keluar kami informasikan," jelas Iptu M Fathur Rozikin.

Bagian ornamen gerbang Jembatan Brawijaya yang terbakar berada di sisi barat bagian utara.

Api yang melalap bangunan menyebar dengan cepat hingga menghangus seluruh ornamen. 

Sejumlah saksi mata menyebutkan, api diketahui sudah membakar bagian atas ornamen. Bangunan ornamen ini dilapisi  alumunium composite panel (ACP) yang hangus terbakar.

Karena hembusan angin yang sangat kencang membuat api dengan cepat menyebar menghanguskan ornamen.

Sebelumnya Sunarto, Ahli Muda Jalan dan Jembatan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri  menjelaskan, belum mengetahui penyebab kebakaran ornamen gerbang Jembatan Brawijaya. "Kami datang sudah terbakar dan pemadaman sudah selesai," jelasnya.

Terkait penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek atau konsleting juga belum dipastikan. Bagian ornamen yang terbakar hanya pelapisan saja.

"Kita belum tahu penyebabnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, bangunan ornamen gerbang Jembatan Brawijaya Kota Kediri hangus terbakar pada Senin (10/6/2024) pagi.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

--