Pilgub Jatim 2024

Gerindra Dekati PKB Jatim Agar Mau Mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad (kanan) bertemu dengan Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad bertemu dengan Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar.

Pertemuan yang informal yang berlangsung di Jakarta ini membahas beberapa hal teknis soal kemungkinan berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Pertemuan dengan Pak Halim, sebenarnya nggak ada yang spesial. Ini menjadi pertemuan kedua pasca pemilu. Kami juga sudah bertemu sebelumnya menjelang Idul Fitri," kata Sadad dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (15/6/2024).

Baca juga: Muncul Wacana PKB dan PDIP Usung Risma dan Marzuki Mustamar, Golkar Makin Kencang Menangkan Khofifah

Seperti halnya pertemuan dengan sejumlah partai lainnya, Gus Sadad menjelaskan pertemuan yang berlangsung Selasa (11/6/2024) ini membuka kemungkinan kerjasama strategis keduanya.

"Sebelumnya, kami juga bertemu dengan Golkar, PDIP, NasDem, PKS, dan beberapa partai lainnya," katanya.

Gerindra sebagai partai pengusung Khofifah-Emil bersama empat partai lainnya masih membuka kemungkinan partai lain, termasuk PKB untuk bergabung.

PKB yang berpredikat partai pemenang di Jawa Timur akan memberikan kekuatan signifikan dalam proses pemenangan.

Namun demikian, Gus Sadad menyebut pembicaraan soal Pilgub dengan PKB menemui jalan buntu.

"Masih belum melihat ke sana (koalisi). Statement Ketua DPW (Halim Iskandar), elit di DPP, belum ada yang mengarah ke sana. Tapi ya nggak tahulah, dinamika ini terus berkembang juga," katanya.

Sebagaimana diketahui, PKB hingga saat ini belum menentukan arah rekomendasi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Padahal, Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih tercatat sebagai kader partai berlambang sembilan bintang ini.

Saat ini, Khofifah telah mendapatkan 5 rekomendasi partai politik dengan jumlah kursi 67 kursi atau 55 persen kursi DPRD Jatim. Namun, dengan tambahan jumlah kursi PKB mencapai 27 kursi tentu menjadi kekuatan strategis untuk memenangkan pilkada serentak.

Peneliti dari Lembaga survei Indopol Survey & Consulting, Fauzin melihat peluang PKB untuk membentuk poros baru di Pilgub Jatim cukup terbuka. Apalagi, PKB memiliki cukup kursi untuk mengusung kader internal, sekalipun tanpa koalisi.

Namun, Fauzin melihat konstelasi politik di pusat turut mempengaruhi dinamika di daerah. Beberapa partai seakan masih berat untuk membuat poros baru tanpa adanya restu dari pemenang pemilihan presiden.

"Bahkan PKB (27 kursi) dan PDI Perjuangan (21 kursi) sebagai partai pemilik kursi terbanyak pertama dan terbanyak kedua, juga belum deklarasi terkait calon yang akan diusung di Pilgub Jawa Timur. Padahal, PKB sendiri mengantongi satu tiket untuk mengusung tanpa butuh koalisi," tanpa Fauzin.

Fauzin menilai ada beberapa tokoh yang berpotensi untuk dijagokan di Pilgub. Di antaranya, mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar hingga beberapa tokoh internal seperti Ida Fauziah (Menteri Tenaga Kerja) dan Gus Halim sendiri (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi).

Pun demikian dengan PDIP yang memiliki beberapa tokoh seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas, hingga beberapa kepala daerah dari PDIP. "Namun hingga saat ini, baik PKB maupun PDI Perjuangan belum ada yang mengumumkan jagoannya," katanya.

"Padahal, Nama-nama tadi punya potensi dan yang menggambarkan sebagai figur kehendak masyarakat. Tentu, kita sebagai bagian dari masyarakat hanya bisa menunggu drama-drama politik yang akan disuguhkan oleh para elit pusat," katanya.

Fauzin menilai kans terbentuknya poros baru di Pilgub Jatim masih cukup terbuka. "Mari kita tunggu jagoan dari PKB dan PDI Perjuangan dideklarasikan. Hanya dua Parpol ini harapan kita untuk bisa memberikan opsi figur lain selain calon petahana di Pilgub Jatim," tandasnya.

(bobby c koloway/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer