Pilgub Jatim 2024

Muncul Wacana PKB dan PDIP Usung Risma dan Marzuki Mustamar, Golkar Makin Kencang Menangkan Khofifah

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri konsolidasi bersama para kader dan keluarga besar DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024).

TRIBUNMATARAMAN.COM - Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PPP sudah memberi rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak sebagai pasangan calon (paslon) petahana di Pilgub Jatim 2024.

Namun masih ada beberapa partai besar yang hingga saat ini memilih tidak berada dalam gerbong koalisi di atas.

Sehingga menguat dugaan bahwa partai besar di luar lima partai tersebut akan membangun koalisi sendiri.

Bahkan PKB dan PDIP, dua pemilik kursi terbesar di DPRD Jatim saat ini juga sudah memunculkan kandidat mereka.

PKB siap mengusung KH Marzuki Mustamar dan PDIP mengusung Tri Rismaharini.

Keduanya akan diduetkan menjadi penantang Khofifah-Emil.

Menanggapi wacana koalisi PKB dan PDIP untuk mengusung KH Marzuki Mustamar dan Tri Rismaharini, Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, pihaknya akan lebih berupaya keras memenangkan Khofifah-Emil. 

"Siapapun itu berhak maju sebagai calon atau dicalonkan. Pemilukada hanyalah perlombaan untuk memenangkan hati masyarakat," kata Arif Fathoni, Jumat (14/6/2024).

Partainya akan memilih Langkah desain pemenangan politik untuk menyenangkan hati masyarakat.

Termasuk Golkar Surabaya akan mensosialisasikan segala kebaikan Khofifah-Emil daripada menyerang kandidat lain.

Menurutnya, KH Marzuki adalah tokoh besar yang sebelumnya pernah memimpin organisasi keagamana paling besar, PWNU Jatim.

Sementara, Risma adalah mantan Wali Kota Surabaya dua periode yang diyakini memiliki pemilih tradisional di kota Surabaya.

"Tapi politik itu seni mengolah ketidakmungkinan menjadi mungkin. Insya Allah dengan kerja cerdas semua komponen pendukung Bu Khofifah dan Mas Emil, Insya Allah kita bisa mengulang kemenangan Pilgub 2018. Siapa pun lawan Pilgub nanti, Bu Khofifah harus bertanding," tandas Fathoni.

Sementara itu, baliho Khofifah-Emil mulai bertebaran di Surabaya. Sejumlah ruas jalan banyak ditemukan sosok keduanya. Baliho dengan pesan melanjutkan kemaslahatan masyarakat Jawa timur tersebut berlogo Partai Golkar Kota Surabaya.

Cak Toni, sapaan Arif Fathoni mengaku bahwa pihaknya yang memasang baliho tersebut, pemasangan dilakukan setelah rekomendasi DPP Partai Golkar sudah turun ke pasangan Khofifah-Emil.

“Meski elektabilitas Bu Khofifah cukup tinggi, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Pak Sarmuji memerintahkan kami untuk terus memenangkan hati masyarakat Jatim. Termasuk kami langsung gas pol membuat dan memasang baliho," ujarnya.

(faiq nuraini/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer