Oknum Bonek Serang FCC di Surabaya

Tanggapan Terbaru Cak Tessy Pentolan Bonek Soal Aksi Sweeping FCC di Suramadu

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cak Tessy Pentolan Bonek menanggapi kasus aksi sweeping di Suramadu pasca laga Madura vs Persib Bandung. Cak Tessy juga ajak semua pihak menahan diri

Sebanyak 18 oknum bonek yang terlibat kericuhan di Jembatan Suramadu setelah laga Madura United vs Persib Bandung, pada Jumat malam (31/5) dijadikan tersangka oleh Polisi.

Belasan tersangka itu ditahan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Iptu M. Prasetyo Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjelaskan, sebenarnya malam itu menjaring 34 orang. Kemudian, setelah sampai di markas, pihaknya melakukan gelar perkara. Disimpulkan, 18 orang sebagai tersangka.

"Lainnya masih kami lakukan pendalaman dan kami wajib laporkan,” ujar Prasetyo.

Prasetyo melanjutkan, pihaknya secepatnya akan menjelaskan  peran masing-masing tersangka. Rencananya akan digelar rilis. Namun, tidak semua pelaku akan ditunjukkan kepada publik. Sebab, ada belasan orang masih berusia remaja.

Diketahui saat kerusuhan malam itu situasi Suramadu sangat mencekam. Banyak TNI dan Polri turun ke lokasi. Malam itu kerusuhan terjadi di beberapa titik.

Di antaranya polisi sempat terlibat bentrok kumpulan massa yang berkumpul di Jalan Kedung Cowek saat mengawal perjalanan suporter Persib Bandung.

Ditambah lagi, tepat di simpang empat Jalan Kedung Cowek ada ada satu anak laki-laki nyaris terlindas kendaraan taktis polisi saat berusaha melempari iring-iringan bus dan kendaraan polisi.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menjelaskan, salah seorang massa nyaris tertabrak kendaraan taktis bermula ketika iring-iringan bus pemain Persib melintas dikawal kendaraan taktis.

Tepat di tengah-tengah simpang empat Jalan Kedung Cowek ada sekitar 30 massa dengan mengendarai sepeda motor datang dari arah Jalan Karang Asem. Mereka  kemudian melempari polisi yang sedang mengawal rombongan pemain Persib.

"Massa sebenarnya sudah berusaha dihalang sama anggota yang jaga di jalan. Namun, massa tetap berusaha menyerang. Nah, anak itu pada posisi dibonceng lompat dari sepeda motor. Ketika lari mungkin terpleset dan jatuh di jalan, nyaris saja dia kena tabrak," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Meminta Maaf

Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berkoordinasi dengan kepolisian. Secara khusus, pihaknya menyampaikan permohonan maaf.

"Kami subuh tadi mendapatkan kabar kalau itu terkait aksi warga Surabaya. Sebagai Wali Kota Surabaya, kami menyampaikan permohonan maaf. Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dengan Persib tidak bermasalah karena masalah ini," kata Cak Eri ditemui di Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5/2024).

Pria kelahiran Surabaya ini masih cukup optimis bahwa mayoritas Bonek memiliki sikap beradab dengan mengedepankan kemanusiaan. "Ini hanya oknum. Tidak semua Bonek tahu soal kejadian semalam," kata Cak Eri.

Halaman
123