TRIBUNMATARAMAN.COM - Kronologi bentrokan polisi vs oknum bonek yang melakukan sweeping ke massa FCC pada Jumat (31/5/2024).
Diketahui setelah pertandingan Persib VS Madura United pada Jumat (31/5) buyar, situasi Jembatan Suramadu sisi Surabaya mencekam.
Sejak pukul 22.00 WIB, ribuan anak-anak muda memadati dua sisi akses Kota Pahlawan ke Pulau Garam. Mereka berkumpul di bahu-bahu jalan, ada juga yang berkerumun di warung kopi.
Situasi jalan saat itu didominasi kendaraan proda dua. Banyak yang boncengan tiga. Tak jarang dari mereka melaju secara zig-zag.
Baca juga: 18 Tersangka Diamankan Polisi Imbas Oknum Bonek Serang FCC di Jembatan Suramadu saat Persib Juara
Baca juga: Breaking News: Oknum Bonek Sweeping Massa FCC di Suramadu Pasca Laga Madura United vs Persib Bandung
Sampai akhirnya, sekitar pukul 23.00, ada kabar rombongan suporter Persib ketika menuju Surabaya dengan naik truk Polisi Sabhara setelah melintas Jembatan Suramadu dilempari batu oleh massa yang ada di pinggir-pinggir Jalan Kedung Cowek.
Sesaat setelah itu, ada kabar massa menghadang polisi yang sedang mengawal bus yang ditumpangi pemain Persib.
Bentrok antara massa dan polisi pun terjadi. Pada saat itu giliran personel polisi yang dilempari batu. Anggota berseragam coklat itu kemudian merapatkan barisan.
Satu orang membawa tameng dan tongkat. Mereka bergerak membubarkan massa.
Sekitar dua jam kemudian jalan yang sebelumnya dipenuhi lautan manusia bentrok itu akhirnya terbuka. Tak lama, hujan turun.
Massa pun membubarkan diri. Sejurus dengan itu, polisi melanjutkan perjalanan mengantarkan pemain Persib menuju Grand Swiss-Belhotel di Jalan Biliton, Surabaya.
Pentolan Bonek Sampaikan Hindari Provokasi
Selanjutnya Cak Tessy pentolan Bonek menghimbau untuk hindari provokasi di media sosial.
Dikutip dalam akun sosial media Tiktok @Tessy.id mengajak untuk semua pihak saling menahan diri.
"Bismillah semoga pertandingan Madura United vs Persib Bandung berjalan tertib aman dan kondusif. Tetap dijaga persaudaraan antara Surabaya, Bandung dan Madura. Jangan sampai terjadi peristiwa seperti tadi malam." ujar Cak Tessy.
Sosok yang jadi panutan dan capo suporter Persebaya Surabaya ini mengajak semua pihak bisa menahan diri.
"Jadi suporter yang dewasa ingat keluarga, ingat saudara dan hindari provokator di dunia maya. Tetap semangat," tuturnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(Tony Hermawan/TribunMataraman.com)