"Dari Qatar hingga Le Mans, semua balapan berjalan spektakuler dan penuh emosi," kata Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Berbeda dengan seri sebelumnya, GP Spanyol di Sirkuit Jerez, balapan kemarin benar-benar menyuguhkan duel sensasional.
Ketiga pembalap tersebut bersaing hingga akhir setelah sebelumnya Martin harus gigit jari karena jatuh di Sirkuit Jerez saat memimpin.
"Dan di Jerez, hanya momen jatuhnya Martin mencegah trio ini bertarung sengit hingga finis," ucap Lorenzo menjelaskan.
"Tapi kali ini, tiga dari mereka bertahan di atas motor."
"Kami bisa mendapatkan yang terbaik dengan motor terbaik, bersaing dan memberikan segalanya sampai akhir," imbuhnya.
Terlepas dari hasil yang didapatkan Martin, Por Fuera menilai Bagnaia dan Marquez juga memiliki potensi besar untuk menang.
Bagnaia yang hampir sepanjang lomba berada di posisi pertama memiliki peluang itu dengan motor mumpuni.
Sedangkan Marquez, dia membuktikan dirinya belum habis dengan bertarung sengit dari posisi start yang kurang menguntungkan.
"Pada akhirnya Martin-lah yang menang tetapi Bagnaia atau Marquez bisa saja menang dengan mudah," kata Lorenzo.
"Kecelakaan yang didapat Martin (di Jerez), dan kehilangan keunggulan besar itu akan menjadi pukulan yang sangat berat," imbuhnya.
Peraih tiga gelar juara dunia kelas MotoGP itu memuji ketenangan Martin yang solid hingga balapan berakhir.
Ya, menjaga ketenangan saat dikejar oleh dua pembalap yang berlabel sebagai juara dunia tentu tidak mudah untuk dilakukan.
Tekanan-tekanan tidak langsung dari seorang Bagnaia dan Marquez telah menjadikan MotoGP Prancis 2024 sebagai balapan yang menguras psikologis Martin.
"Menjaga ketenangan itu sangat rumit dan dia melakukannya dengan sempurna," kata Lorenzo.