TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, Sabtu (4/5/2024) sore.
Menag menandatangani prasasti perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung menjadi UIN.
Sejak perubahan status di tahun 2021 lalu, Menag belum sempat menandatangani prasasti perubahan itu.
Menag juga meresmikan 2 gedung baru UIN SATU Tulungagung, yaitu gedung perkuliahan Prajna Paramita dan Gedung Startup.
Baca juga: Kerajaan Arab Saudi Bocorkan Jumlah Jemaah Haji Pakai Visa Nonhaji, Menag : Jumlahnya Banyak
Gedung Startup merupakan pusat inkubasi bisnis yang dikembangkan oleh UIN SATU Tulungagung.
"Ini bagus untuk menunjang kegiatan akademik di UIN SATU. Semoga membawa kemajuan besar di masa yang akan datang," ujar Gus Yaqut, selepas acara.
Rektor UIN Tulungagung, Prof Dr Abdul Azis, M.Pd.I, mengatakan sejak UIN SATU mendapat SK perubahan status, belum pernah diresmikan Menag.
Baru sekarang Menag mengagendakan untuk penandatanganan prasasti perubahan status itu.
Sementara kedua gedung Prajna Paramita dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan Gedung Startup dari dana Badan Layanan Umum (BLU).
"Dengan dua gedung ini kami semakin PD (percaya diri). Karena ini juga pemberian Kemenag dan Kementerian Keuangan, sekaligus memberi tahu jika sudah berfungsi," ujar Prof Azis.
Gedung Startup bukan hanya tempat inkubasi bisnis, namun juga menjadi pusat kreativitas mahasiswa yang merintis usaha.
Nantinya akan ada mal kecil di lantai satu untuk memamerkan aneka produk.
"Pertemuan-pertemuan juga bisa dilaksanakan di sini," sambung Azis.
Di Gedung Startup ini juga telah dirintis pusat halal.
Masyarakat bisa mengakses layanan ini, mulai dari konsultasi sampai mendapatkan sertifikat halal secara gratis.
Tahun 2023, pusat halal UIN SATU Tulungagung telah membantu 7.000 produk mendapatkan sertifikasi halal.
"Angka 7.000 itu campuran, ada masyarakat umum dan mahasiswa. Ini yang terus kami kembangkan," tegas Azis.
UIN SATU Tulungagung juga teah mendirikan zona halal di Kediri.
Rencananya zona halal juga akan dirintis di Tulungagung, tepatnya di kawasan depan Stasiun Tulungagung.
Kawasan ini telah berkembang menjadi sentra kuliner dan oleh-oleh.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)