Pilkada Tulungagung 2024

Suad Bagiyo Kades Jarakan Melamar Jadi Bacawabup Tulungagung Lewat PKB

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suad Bagiyo (tengah) saat mengambil formulir pendaftaran bakal calon wakil Bupati Tulungagung ke DPC PKB Tulungagung

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kepala Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Suad Bagiyo mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PKB Kabupaten Tulungagung, Sabtu (27/4/2024).

Suad menjadi orang ke-3 yang menjajaki masuk kontestasi Pilkada 2024 melalui PKB, sebagai bakal calon bupati (Bacabup) maupun bakal calon wakil bupati (Bacawabup).

Secara khusus Suad mengincar posisi sebagai calon wakil bupati.

"Sebagai waga Nahdliyin, saya mau berjuang lewat PKB. Ini meneruskan pesan orang tua, harus membesarkan NU melalui partai yang ada," ucap Suad.

Mantan wartawan Surabaya Pagi ini mengaku berupaya ikut dalam penjaringan calon.

Ia yakin jika Allah membuka jalannya, maka ikhtiarnya lewat PKB akan dikabulkan.

Namun jika tidak lolos di PKB, Suad juga siap untuk berjuang di jalur calon independen.

"Kalau sudah takdirnya, apa pun bisa berjalan," tegasnya.

Suad mengaku mempunyai basis dukungan dari generasi Z.

Laki-laki yang juga jadi pengacara ini juga mengaku sudah lama membina berbagai organisasi kelompok muda, seperti karate, pencak silat, hingga majelis taklim.

Saat ini basis dukungannya ada di Kecamatan Gondang.

"Kalau sudah pasti mendapatkan rekomendasi, kami akan bergerak cepat," katanya.

Suad belakangan massif memasang baliho di berbagai daerah.

Bahkan ia juga memasang fotonya di berbagai papan reklame di wilayah kota.

Dalam proses branding ini Suad menggunakan akronim SBY.

Nama SBY selama ini dikenal luas lekat dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono.

"SBY itu Suad Bagiyo. Terserah orang mau gimana-gimana," katanya. 

Ketua DPC PKB Tulungagung, Ahmad Syafi'i, Suad adalah orang ketiga yang menyerahkan formulir pendaftaran.

Dua nama lainnya adalah dr Kasil Rokhmat yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Santoso yang menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Sementara ada satu nama lain yang mendaftar lewat situs sicakada.pkb.id, namun belum mengumpulkan berkas.

"Pendaftaran memang dilakukan secara online (daring). Tapi setiap calon wajib datang ke DPC untuk mengumpulkan berkas pendaftaran," jelas Syafi'i.

Proses penjaringan calon kepala daerah di PKB berlangsung hingga sekitar awal Agustus 2024.

Pendaftaran pasangan calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung dibuka di Bulan Agustus 2024.

Karena itu Syafi'i yakin akan muncul tokoh-tokoh lain yang mendaftar lewat PKB.

Salah satu yang sudah menyatakan siap mendaftar adalah seorang tokoh dari sebuah pondok pesantren besar di Tulungagung.

Sejauh ini dari tokoh-tokoh yang mendaftar belum ada dari kalangan kader internal PKB.

"Masih ada peluang sampai Juli nanti. Tapi tentu akan menyulitkan sosialisasi jika terlalu mepet waktu pendaftaran," pungkasnya.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer