TRIBUNMATARAMAN.COM - Sebelas orang telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Tulungagung ke DPC PDI Perjuangan.
Dua di antara yang mengambil formulir adalah petahana, yaitu Maryoto Birowo yang sebelumnya menjabat bupati dan Gatut Sunu Wibowo yang sebelumnya menjabat wakil bupati.
Namun kedua tokoh ini diperkiraan pecah kongsi karena sama-sama mengincar posisi sebagai Bupati Tulungagung.
Baca juga: Mantan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Daftar Sebagai Bacabup Tulungagung ke PDIP
Maryoto mengambil formulir berpasangan dengan Didik Girnoto Yekti, Kepala Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru.
Selain itu ada empat orang pejabat PNS, yaitu Kepala Dinas Kesehatan dr Kasil Rokhmat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Santoso, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Agus Santoso dan Camat Tulungagung Hari Prastijo.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Susilowati juga ikut mengambil formulir pendaftaran.
Tiga nama lainnya adalah Kades Pucunglor Imam Sopingi, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung Suharminto dan Budi Setihadi, seorang pengusaha.
Susilowati selaku Ketua DPC PDI Perjuangan mengatakan, pengembalian formulir dilakukan mulai hari ini, Jumat (26/4/2024) hingga Kamis (9/4/2024).
Selanjutnya panitia penjaringan akan menyeleksi kelengkapan dokumen para pelamar.
Meski banyak pelamar bukan kader PDI Perjuangan, namun salah satu syarat mereka harus mendapat dukungan sekurangnya satu Pengurus Anak Cabang (PAC).
Satu PAC juga bisa memberikan dukungan tidak hanya pada satu pelamar.
"Seleksi administrasi dilakukan 10-15 Mei. Selanjutnya akan dilimpahkan ke DPD," jelas Susilowati.
DPC PDI Perjuangan hanya melakukan penjaringan, sementara proses penyaringan dilakukan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Para pelamar akan mengikuti tes psikologi di DPW, sekaligus seleksi sosok yang akan dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Meski ada petahana pada sosok Maryoto Birowo dan Gatut Sunu, namun semua pelamar mempunyai kesempatan yang sama.