Artinya minimal 10 kursi bisa usung calon sendiri. Surokim melihat agresifnya Eri menjalin komunikasi dengan partai lain menunjukkan cairnya komunikasi Eri. "Itu cara Eri membangun komunikasi politik," kata Surokim.
Apakah langkah Eri menemui sejumlah Parpol karena belum Pede dengan PDIP. Partai pimpinan Megawati ini bisa saja merekom calon lain selain Eri? Pembantu Rektor IV UTM Surokim tidak menampik jika itu bagian ikhtiar Eri.
Namun Surokim melihat kecil kemungkinan PDIP tidak merekom Eri Cahyadi.
Eri bergandengan dengan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji tergolong sukses pimpin Surabaya di periode pertama ini.
"Eri ingin mengkondisikan arus bawah terkait dukungan terhadap dirinya. Saya melihat Eri percaya diri melanjutkan kepemimpinan di Surabaya dengan bekal kinerjanya 3,5 tahun ini," kata Surokim.
Sebegitu kuatkah peluang Eri sehingga sulit mencari penantangnya. Apalagi hingga saat ini belum ada tanda-tanda kandidat lain yang berani terang-terangan maju sebagai kandidat calon wali kota.
Meski begitu Surokim melihat sejumlah kandidat berikut bisa menjadi kandidat yang bisa maju sebagai calon wali kota Surabaya Berikut kandidat potensial yang bisa menjadi penantang Eri Cahyadi di Pilwali 2024:
1. Armuji (Kader senior PDIP-Wawali Surabaya)
2. Achmad Dari Prasetyo (Musisi kenamaan kader Geirndra lolos DPR RI)
3. Lucy Kurniasari (Ketua DPC Demokrat, anggota DPR RI)
4. Reni Astuti (Kader PKS, Wakil Ketua DPRD yang lolos DPR RI)
5. Azrul Ananda (Tokoh media dan Presiden Persebaya)
6. Musyafak Rouf (Ketua DPC PKB Surabaya lolos DPRD Jatim)
7. Hadi Dediansyah (Kader Gerindra, anggota DPRD Jatim)
8. Fuad Benardi (Putra Mensos Risma lolos DPRD Jatim)
9. Dyah Katarina (istri mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH)
10. Herlina Harsono Njoto (kader Demokrat, anggota DPRD Surabaya).
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com/ Faiq Nuraini)