Pilkada 2024

Masuk Bursa Kandidat Cabup di Pilkada Tulungagung, Galih Nusantoro Masih Sayang Status ASN

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Galih Nusantoro masuk dalam bursa kandidat calon bupati tulungagung

Lebih jauh, Galih tidak mau menanggapi wacana yang sedang berkembang saat ini.

Apalagi pertaruhan untuk maju di Pilkada dinilai terlalu besar bagi dirinya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Salah satunya harus mengundurkan diri sebagai PNS karena tidak bisa cuti seperti aturan lama.

Saat ini Galih berusia 48 tahun sehingga masih ada sekitar 12 tahun lagi masa pengabdiannya.

“Masa tugas saya masih panjang, sayang kalau harus mundur demi Pilkada,” pungkas Galih.

Sebelum nama Galih mencuat, ada sejumlah nama birokrat yang lebih dulu melakukan personal branding menuju Pilkada 2024.

Yang paling gencar sebenarnya adalah dr Supriyanto, mantan Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung.

Menggunakan nama panggilan Mas Dokter, dr Supriyanto banyak dikenal secara luas karena aktif di kegiatan maupun banyak memasang baliho.

Namun dr Supriyanto dipastikan tidak ikut Pilkada, karena terikat perjanjian sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Nasional (RSPN) dr Cipto Mangunkusumo.

Mas Dokter kemudian memunculkan sosok baru, yaitu dr Kasil Rokhmat, Kepala Dinas Kesehatan dan juga Plt Direktur RSUD dr Iskak.

Dokter Kasil menggunakan nama panggilan Kang Kasil untuk proses personal branding.

Sosok lain yang tak kalah moncer adalah Santoso, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Santoso juga telah melakukan personal branding yang luas di masyarakat Tulungagung, baik melalui berbagai kegiatan maupun pemasangan baliho.

(David Yohanes/TRIBUNMATARAMAN.COM)

editor: eben haezer