"Ketika Anda berani memasang target juara (podium utama), maka Anda yakin dengan segala aspek, baik itu kondisi fisik dan adaptasi motor," buka Marquez, dikutip dari Crash.
Faktanya, The Baby Alien belum mencapai situasi tersebut.
Dia masih membutuhkan waktu untuk biasa dengan kuda besi barunya. Apalagi gaya membalap dengan Desmosedici dan RC213V milik Honda jelas berbeda jauh.
"Saya memasang target realistis, lima besar sudah sangat baik, posisi enam dan tujuh juga tidak buruk," sambung pembalap asal Cervera, Spanyol.
Belum lama ini, tersiar kabar bahwa cedera lengan kanan Marquez kembali kambuh.
Marquez memang mengalami kecelakaan hebat di Jerez, dan membutuhkan empat kali operasi untuk lengan kanannya.
"Saya tiba di sini (Qatar) dengan tim yang berbeda, pun dengan pemilihan ban maupun aspek motor."
"Secara skenario, posisi empat dan lima sudah sangat bagus untukku," kata pembalap berusia 31 tahun.
Tidak bisa dipungkiri, Marc Marquez masih perlu banyak belajar dan adaptasi untuk memaksimalkan kemampuan kuda besi Ducatinya.
Terlebih, ada Jorge Martin dan Francesco 'Pecco' Bagnaia yang menurut Marquez jauh lebih berpeluang memanangkan balapan perdana MotoGP 2024.
"Ada tiga sampai empat pembalap yang saat ini memiliki spek terbaru motor Ducati. Dengan apa yang diperlihatkan Martin dan Bagnaia musim kemarin, keduanya jelas jadi yang paling favorit untuk menang," sambungnya.
Ada perbedaan Desmosedici GP23 dan GP24. Kuda besi Marquez merupakan motor yang speknya sama dengan yang dikendarai Johann Zarco musim lalu.
Bahkan bukan yang sudah diupdate seperti motor Pecco Bagnaia dan Jorge Martin saat bertarung di kejuaraan dunia musim lalu.
Hal ini yang harus jadi perhatian Marc Marquez untuk lekas beradaptasi demi bersaing di grid depan dalam persaingan titel juara. (Tribunnews)
Jadwal MotoGP 2024 di Qatar