Kerusuhan di Joko Samudro Gresik

Kabag Ops Polres Gresik Jadi Korban Kerusuhan di Joko Samudro Gresik

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Ops Polres Gresik Kompol Andria Diana Putra jadi korban kerusuhan di Stadion Joko Samudro Gresik dalam laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo

TRIBUNMATARAMAN.COM - Satu polisi menjadi korban dan alami luka berat dalam insiden Kerusuhan di Joko Samudro Gresik.

Diberitakan Tribun Mataraman sebelumnya telah terjadi kerusuhan usai pertandingan Liga 2 Gresik United vs Deltras Sidoarjo pada Minggu (19/11/20223).

Dalam kejadian ini satu orang korban dari pihak kepolisian alami luka berat.

Sosok itu adalah Kabag ops Polres Gresik Kompol Andria Diana Putra.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Joko Samudro Gresik, Berawal Teriakan RudyOut Hingga Tembakan Gas Air Mata

Korban mengalami luka pada kepala terkena lemparan baru saat mengamankan kericuhan.

Sementara itu dalam insiden ini para suporter Gresik United juga dilarikan ke rumah sakit. 

Dirut RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Soni mengatakan saat ini sedang melakukan perawatan kepada suporter Gresik United.

"Data yang masuk sementara tiga anak-anak dan satu dewasa kena gas air mata," kata dr Soni.

Kronologi Kerusuhan

Semula berawal dari situasi memanas di depan Stadion Gelora Joko Samudro, epatnya di depan pintu masuk stadion.

Bentrokan bermula saat puluhan suporter Gresik United yang berjuluk Ultrasmania berkumpul di depan pintu VIP stadion untuk melakukan demo ke manajemen Gresik United atas kekalahan timnya. Namun aksi demo itu di hadang petugas kepolisian.

Ratusan suporter Gresik United kemudian melakukan pelemparan dengan baru dan benda keras lainnya ke kaca pintu masuk tribun VIP.

Kemudian suporter Ultrasmania kemudian melakukan pelemparan ke bis yang rencananya akan mengangkut pemain Deltras usai pertandingan dan merusak pagar besi dan fasilitas yang ada di luar stadion.

Pihak kepolisian berhasil mendesak suporter ke sisi luar sebelah selatan stadion, hingga kembali terjadi aksi saling lempar di kedua pihak.

Kericuhan berlangsung lebih dari satu jam itu, pihak kepolisian melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter yang berada di sisi selatan luar stadion.

Halaman
12