Gus Iqdam

Duduk Perkara Gus Iqdam Dapat Perlakuan Tak Enak Petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta ke Taiwan

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duduk masalah Gus Iqdam sempat dibentak dan diancam petugas Imigrasi Soekarno Hatta untuk gagal berangkat ke Taiwan.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Gus Iqdam, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar, baru-baru ini berbagi pengalaman kurang mengenakkan yang dialaminya ketika hendak berangkat ke Taiwan untuk menghadiri undangan ceramah pekerja imigran.

Kejadian tersebut telah menjadi pembicaraan di media setelah diungkapkan oleh Gus Iqdam dalam sebuah rekaman video live yang beredar.

Bagaimana ceritanya?

Semuanya dimulai ketika Gus Iqdam, yang hendak berangkat bersama istri dan kerabatnya, tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Awalnya, semuanya terlihat berjalan dengan lancar, paspor mereka distempel tanpa masalah. Namun, suatu ketika, mereka mendekati petugas Imigrasi Jakarta.

Petugas Imigrasi dengan nada ketus bertanya, "Mau kemana ini?" Gus Iqdam menjawab dengan tenang, "Kunjungan Kerja." Pertanyaan berlanjut, "Ngapain ke Taiwan?" Gus Iqdam menjelaskan lagi.

Tetapi, petugas Imigrasi terus bertanya dengan nada kurang ramah, "Pulangnya kapan, yang lainnya biasa, cuman Akhwan (Petugas Imigrasi) seng macak gak biasa." Gus Iqdam menjelaskan bahwa ini adalah kunjungan pertamanya ke sini.

Namun, situasi memanas ketika Gus Iqdam menerima pesan WhatsApp dari Ketua Panitia Pelaksana di Taiwan.

Tanpa sadar, ia mengambil foto suasana Imigrasi dengan maksud memberi tahu temannya bahwa ia sedang berada di sana dan mengalami masalah dengan petugas.

Seorang petugas keamanan datang dan marah karena Gus Iqdam mengambil foto di Imigrasi.

Mereka memarahinya dan mengatakan bahwa itu melanggar peraturan.

Gus Iqdam segera meminta maaf dan menghapus foto tersebut.

Tetapi, petugas Imigrasi masih kesal. Mereka mengancam untuk melarang Gus Iqdam pergi ke Taiwan karena insiden tersebut.

Dalam hati, Gus Iqdam merasa tak masalah jika gagal pergi ke Taiwan. Ia mengatakan, "Gak popo aku isok mbalik Ngopi di Suroboyo."

Kemudian, Gus Iqdam menjawab dengan tenang ancaman petugas keamanan Imigrasi, "Ya gakpa pak, saya bisa balik pulang."

Halaman
12