Viral di Lumajang

Viral di Pasrujambe Lumajang: 3 Wanita Asyik Pargoy di Samping Masjid, Warga Tak Protes

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video 3 wanita berpakaian seksi sedang asyik joget pargoy di samping Masjid di Desa Pasrujambe Lumajang Jawa Timur.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sebuah video viral menampilkan tiga wanita berpakaian seksi sedang menari di dekat Masjid Lumajang.

Video ini diiringi oleh musik soundsystem dan telah menimbulkan kontroversi di media sosial.

Video ini diduga diambil di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dalam video tersebut, tiga wanita ini terlihat menari dengan semangat di sebelah Masjid atau Musola setempat.

Video ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan menuai banyak kecaman dari warganet, karena dianggap tak pantas menampilkan tarian sensual di dekat tempat ibadah.

Diduga video ini adalah bagian dari acara karnaval yang melibatkan pemilik sound system terkenal di Jawa Timur.

Baca juga: Nasib Pasangan Calon Pengantin yang Viral Saat Kebakaran Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Menikah!

Tak heran banyak warga yang datang untuk mendengarkan musik dari sound system sambil menyaksikan penampilan tiga wanita tersebut di sekitar Masjid.

Informasi mengenai video ini diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo.

Dalam captionnya, akun tersebut menulis, "Tiga Wanita Berpakaian Seksi Berjoget di Samping Masjid. Ketiga wanita tersebut mengenakan celana pendek dan menari dengan riang gembira diiringi musik dari acara sound system di Lumajang yang diadakan tepat di samping Masjid atau Musholla."

Reaksi warganet terhadap video ini sangat beragam.

Banyak yang mengkritik penampilan tiga wanita tersebut di dekat tempat ibadah, menganggapnya sebagai tindakan yang tidak pantas dan meresahkan.

Beberapa warganet juga mengecam penyelenggara acara dan pemilik sound system atas keputusan mereka untuk menggelar acara semacam ini di dekat Masjid.

Perdebatan mengenai etika dan kebijakan terkait tempat-tempat ibadah terus berlanjut di media sosial.

Sebagian besar warganet menyerukan agar acara serupa di masa depan harus lebih memperhatikan sensitivitas tempat ibadah dan nilai-nilai keagamaan.

Berikut komentar netizen terkait acara itu:

@sungodnika_gear5: Selama masih berlindung di kata (Kebudayaan) dan kebiasaan,semua masih aman

Halaman
12