Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Alami Preeklampsia, Operasi Sesar Rini Dijamin Penuh Program JKN

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rini Rismawarni dalam proses kelahiran putri ketiganya melalui operasi sesar. Mengandung di usia 37 tahun, warga Kabupaten Nganjuk ini mengalami kondisi kehamilan yang tidak mudah dan terbantu dengan Program JKN.

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI – Memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah membantu Rini Rismawarni dalam proses kelahiran putri ketiganya melalui operasi sesar. Mengandung di usia 37 tahun, warga Kabupaten Nganjuk ini mengalami kondisi kehamilan yang tidak mudah. Bersyukur, Pemerintah menanggung iuran JKN Rini melalui segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Setelah lahiran anak kedua saya baru punya JKN, sekitar tahun 2018. Alhamdulillah selama ini tidak pernah menggunakan JKN, baru pertama ini menggunakan untuk melahirkan melalui operasi sesar,” ujarnya.

Rini menceritakan, saat itu kondisi tekanan darahnya tinggi. Normalnya, tekanan darah pada orang dewasa adalah sekitar 90-120mmHg, namun tekanan darah Rini mencapai 160mmHg. Dokter mendiagnosa Rini mengalami Preeklampsia, sehingga dianjurkan untuk segera melakukan operasi sesar.

Untuk diketahui, Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Preeklampsia biasanya dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita yang tekanan darahnya telah normal. Preeklampsia bisa mempengaruhi organ lain dalam tubuh dan berbahaya bagi ibu dan janin yang sedang berkembang.

“Saya diharuskan operasi karena tekanan darah saya tinggi. Waktu itu tekanan darah saya 160, makanya dianjurkan harus operasi. Istilahnya Preeklampsia itu. Karena kan usia saya juga sudah hampir 40 tahun. Sebenarnya hari perkiraan lahirnya di tanggal 26 September, tetapi karena Preeklampsia jadi harus segera dilahirkan,” ucapnya.

Selama proses pemeriksaan kesehatan sampai dengan melahirkan, Rini mengaku tidak mengalami kesulitan apapun. Semua pelayanan kesehatan yang ia dapatkan ditanggung Program JKN. Bersyukur kondisinya sehat, bayi pun sehat.

“Tidak ada kesulitan selama operasi. Saat di Bidan juga pelayanannya bagus. Kondisi bayi sehat alhamdulillah. Beratnya 2,4 kilogram. Alhamdulillah kini sudah lahir, saya tenang,” ujarnya.

Rini merasa percaya menggunakan JKN, karena ia percaya akan dilayani dengan baik. Tenaga kesehatan yang melayani kesehatannya pun menganjurkan agar menggunakan JKN yang dimilikinya.

“Saya dianjurkan Bidan saya juga, katanya sayang kalau tidak pakai JKN. Pokoknya saya pasrah, saya yakin kalau pakai JKN pasti akan dilayani dengan baik. Kenyataannya pelayanannya bagus, saya tidak dipersulit, apalagi dibedakan,” tegasnya.

Berprofesi sebagai pedagang, Rini tenang punya JKN. Jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi sesar tentu baginya tidak murah apabila tidak menggunakan JKN. Rini mengatakan, pengalaman sebelumnya untuk proses kelahiran anak keduanya menggunakan biaya sendiri dengan jumlah biaya yang menurutnya tidak sedikit.

“Kalau tidak ada JKN pasti saya kepikiran sama biaya yang harus saya keluarkan, pasti biayanya mahal. Waktu lahiran anak kedua saya menggunakan biaya sendiri saja biayanya segitu, apalagi kalau operasi sesar pasti lebih banyak biayanya,” terang Rini.

Ibu 3 orang anak ini menghimbau, kepada masyarakat yang belum mendaftarkan diri maupun keluarganya dalam Program JKN agar segera mendaftar. Menurutnya, dengan memiliki JKN bisa membantu meringankan biaya ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Punya JKN itu bisa membantu meringankan beban ketika butuh layanan kesehatan, tidak terlalu banyak uang yang dikeluarkan ketika menggunakan JKN. Kan sekarang biaya berobat mahal, apalagi kalau di rumah sakit dan kalau biaya sendiri. Kalau pakai JKN kan bisa gratis kalau berobat. Saya periksa di Fasilitas Kesehatan (Faskes) Pertama juga gratis. Jadi terbantu kalau pakai JKN,” jelasnya.

Rini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan dengan adanya Program JKN. Baginya, Program JKN sangat membantu sekali untuk masyarakat tidak mampu yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Terima kasih, program JKN sangat membantu sekali, khususnya untuk orang yang tidak mampu,” pungkasnya. (*) (TribunMataraman.com)