TRIBUNMATARAMAN.COM - Rencana pembongkaran tugu pencak silat milik PSNU Pagar Nusa (PN) di Desa Nglampir, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung berlangsung panas, Senin (11/9/2023).
Ratusan massa anggota perguruan ini dari berbagai wilayah datang ke lokasi, menyatakan tidak setuju dengan rencana pembongkaran.
Mereka berkumpul di Pasar Desa Nglampir yang ada di seberang tugu pencak silat berukuran besar ini.
Kepala Desa Nglampir, Subandi sempat melakukan negosiasi dengan massa perguruan pencak silat ini.
Menurutnya, sebenarnya sudah ada tiga kali pertemuan pihak Pemdes dengan para anggota PSNU PN.
“Dari tiga kali pertemuan itu, semua sepakat tugu ini dialihfungsikan. Nanti akan diubah menjadi tugu Pancasila,” ujar Jaduk, panggilan akrabnya.
Rencananya logo perguruan PSNU PN akan ditutup dengan semen, lalu diganti dengan logo Pancasila.
Namun kedatangan massa dari luar daerah membuat suasana memanas.
Pihak aparat keamanan dan Pemdes Nglampir memilih untuk menunda rencana penghapusan logo ini.
“Banyak penggembira yang datang dari luar, mungkin pemahamannya beda. Untuk sementara saya tunda dulu,” ucap Jaduk.
Menurutnya, pemuda Desa Nglampir sebenarnya sudah punya kesadaran untuk mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok.
Karena itu di masa jeda ini pihaknya akan melakukan pendekatan sebagai sesama warga Desa Nglampir.
Jaduk mengaku membutuh waktu sekurangnya satu minggu agar bisa mengeksekusi kesepakatan mengalihfungsikan tugu pencak silat ini.
Salah satu yang ditawarkan adalah membuatkan sebuah padepokan pencak silat.
Padepokan ini bisa dijadikan pusat latihan bersama atau pusat kegiatan perguruan.