Kebakaran Gunung Arjuno

Pemadaman Kebakaran Gunung Arjuno Terkendala Akses Jalan yang Terjal

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polres Malang ikut membantu pemadaman kebakaran Gunung Arjuno.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Arjuno hingga Minggu (3/9/2023) sore belum dapat dipadamkan meski berbagai upaya pemadaman telah dilakukan, salah satunya dengan teknik water bombing. 

Pada Sabtu (2/9/2023) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter untuk memadamkan titik api dengan teknik water bombing. Tak terkecuali di wilayah Singosari. 

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, petugas gabungan melakukan penanganan dan pemantauan karhutla di wilayah Singosari, Minggu (3/9/2023)

Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran Gunung Arjuno Meluas ke Kota Batu, Status Jadi Tanggap Darurat Kebakaran

"Mulai pukul 15.00 WIB, sebanyak 15 personel gabungan melakukan pantauan titik api di wilayah Singosari," terang Taufik. 

Dari hasil pantauan petugas gabungan, ditemukan adanya 26 titik api baru di wilayah Singosari, tepatnya di Jurang Sriti, selatan Pos Gombes. 

Mengetahui masih ada titik api, petugas kemudian berangkat ke lokasi tersebut untuk dilakukan pemadaman. 

Namun, petugas sempat kesulitan untuk memadamkan api lantaran terkendala medan yang terjal. 

"Pemadaman api terkendala medan yang terjal dan lokasi yang tidak terdapat sumber air," paparnya. 

Oleh karena itu, untuk memadamkan api menggunakan teknik water bombing. 

Saat itu, water bombing dilakukan sebanyak 13 kali, sehingga menimbulkan asap yang tebal. 

Dikatakan Taufik, proses pemadaman akan dilakukan keesok harinya, Senin (4/9/2023) dengan mengerahkan 20 personel. 

"Giat dilanjutkan keesokan harinya, personel akan naik ke lokasi titik api," tukasnya.

(lu'lu'ul isnainiyah/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer