Kebakaran Gunung Arjuno

Kebakaran Gunung Arjuno Makin Luas, Dari 7 Titik Menjadi 156 Titik

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas berjibaku memadamkan api yang membakar kawasan Gunung Arjuno di Kota Batu

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kebakaran gunung Arjuno, hingga kemarin (5/9/2023) belum padam. 

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyatakan, angin yang cukup kencang di sekitaran area Tahura Raden Soerjo membuat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Gunung Arjuno kian meluas hingga ke wilayah Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto.

Karenanya, BPBD Jatim mengambil langkah cepat dengan menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Bencana Karhutla di Posko Kaliandra.

Baca juga: Memanggil Para Relawan Untuk Ikut Memadamkan Kebakaran Gunung Arjuno

Rakor yang dipimpin Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto ini dihadiri Tenaga Ahli BNPB Kol. Inf. Heri Setyono, Kadishut Jatim Djumadi, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Arhanud Nur Iskak dan Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunaki.

Hadir pula perwakilan BPBD dari empat daerah, yakni, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto, serta stakeholder terkait, seperti, TNI, Polri, BMKG Juanda, Perum Perhutani dan Masyarakat Peduli Api (MPA).

"Meski sudah dilakukan kegiatan water bombing, luasan lahan terdampak karhutla tidak bisa dihindari karena api masih menjalar dan meluas. Kini lahan terdampak telah mencapai 3.910 ha," kata Gatot.

Luasan lahan tersebut juga telah merembet ke wilayah Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto. Titik api yang terbaca dalam Sipongi juga bertambah dari awalnya 7 titik, lalu meluas 50 titik dan Senin malam melonjak menjadi 156 titik.

Atas kondisi ini, Gatot meminta saran dan masukan dari berbagai pihak terkait upaya percepatan penanganan Karhutla di Gunung Arjuno. Bahkan atas masukan dari berbagai pihak, pihaknya mengambil keputusan untuk membuat usulan kepada BNPB agar ada penambahan bantuan helikopter untuk kegiatan water bombing.

"Kami akan meminta tambahan bantuan helikopter untuk kegiatan water bombing untuk penanganan karhutla di Gunung Arjuno. Dengan harapan bisa mempercepat pemadaman api di wilayah yang sulit dijangkau," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Djumadi juga menyampaikan pentingnya upaya percepatan penanganan Karhutla di wilayah Tahura R. Soerjo.

Sebab, menurutnya, wilayah Tahura ini dinilai sangat strategis mengingat adanya tiga gunung, yakni, Gunung Arjuno, Gunung Welirang dan Gunung Anjasmoro.

Luasan wilayah Tahura R. Soerjo yang mencapai 27.868 juga masuk di enam daerah, yakni, Kab. Pasuruan, Kab. Malang, Kota Batu, Kab. Kediri, Kab. Jombang, dan Kab. Mojokerto.

Lantaran itu juga, Dishut bersama sejumlah relawan juga telah melibatkan berbagai kelompok masyarakat untuk melakukan pemadaman via darat.

"Hari ini, sudah sekitar 339 orang yang berada di atas untuk melakukan pemadaman. Mereka berasal dari posko pemantauan Tretes, Lawang dan Mojokerto," terangnya.

Sementara, Tenaga Ahli BNPB Heri Setyono menyatakan, selain kegiatan water bombing lewat udara, upaya pemadaman karhutla juga penting dilakukan melalui darat.

Halaman
12