Uskup Surabaya Meninggal Dunia

Jenazah Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono Masih di RKZ Surabaya

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uskup Surabaya, Msgr Vincentius Sutikno Wicaksono semasa hidup. Uskup Surabaya ini meninggal dunia, Kamis (10/8/2023).

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jenazah Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono masih berada di RKZ Surabaya, Kamis (10/8/2023) siang. 

Hal ini disampaikan RD. Paulus Febrianto, Sekretaris Keuskupan Surabaya.

Dia mengatakan, Uskup Surabaya meninggal sekira pukul 10.29.

Baca juga: Perjalanan Pelayanan Uskup Surabaya Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono yang Meninggal hari ini

"Setelah ini akan dimandikan lalu akan dibawa di Keuskupan Surabaya," ujar RD. Paulus Febrianto.

Pantauan di RKZ Surabaya,saat ini umat Katolik mulai berdatangan. 

"Mari semua berdoa bagi kedamaian abadi jiwa beliau oleh karena belas kasih-Nya," ucap RD. Paulus Febrianto.

Diberitakan sebelumnya, Umat Katolik di Surabaya berdukacita karena uskup Surabaya, Msgr Vincentius Sutikno Wisaksono meninggal dunia, Kamis (10/8/2023).

Sebelum meninggal dunia, Uskup Surabaya sempat dirawat di RS RKZ Surabaya. 

Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono meninggal dunia pada usia 69 tahun pada Kamis (10/08/2023) setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) di Surabaya, Jawa Timur.

“Selamat pagi, umat Allah yang terkasih. Kami menyampaikan kabar duka bahwa Bapa Uskup Surabaya, Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, telah meninggal dunia pada pukul 10.29 WIB,” kata sekretaris Keuskupan Surabaya, Romo Paulus Febrianto.

Biodata Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono

Msgr. Vincentius Sutikno Wicaksono yang lahir pada 26 September 1953 menjabat sebagai uskup Surabaya sejak 29 Juni 2007.

Almarhum menjabat sebagai uskup Surabaya setelah jabatan tersebut kosong sejak 13 Desember 2003, sepeninggal uskup Surabaya sebelumnya, Johannes Sudiarna Hadiwikarta.

Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan ayah Stephanus Oei Kok Tjia (Widiatmo Wicaksono) dan ibu Ursula Mady Kwa Siok Nio (Madijanti Wisaksono).

Pendidikan awalnya ditempuh di SDK Santo Michael Surabaya, kemudian melanjutkan ke SMPK Angelus Custos.

Panggilan yang kuat untuk melayani membawanya masuk ke Seminari Menengah Garum dan melanjutkan studi teologinya di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta.

Pelayanan rohaninya dimulai saat Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 21 Januari 1982, pada usia yang masih muda, 28 tahun.

Penahbisan ini dilakukan oleh Mgr. Drs. Jan Antonius M. Klooster C.M. di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya.

Ia memulai tugas pastoralnya di Paroki St. Yosef, Kediri, Jawa Timur.

Kemudian, antara tahun 2004 hingga 2007, ia mengabdi sebagai pastur bantu di Katedral Surabaya.

(tony hermawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer