TRIBUNMATARAMAN.COM - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengeluarkan Keputusan Gubernur yang salah satu isinya meminta ASN untuk tidak menggunakan elpiji 3 kg.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur,Iwan.
Dia mengatakan, Pemprov Jatim terus mengawal proses distribusi elpiji yang belakangan mengalami kelangkaan.
Baca juga: Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di Banyuwangi, Bupati Minta ASN Tidak Membeli
Bahkan Pemprov Jatim menargetkan bahwa pekan depat kelangkaan elpiji di sejumlah daerah bisa teratasi.
“Sebenarnya kan yang langka itu tidak di semua daerah. Tapi beberapa daerah saja. Seperti Banyuwangi, Batu, yang memang saat liburan itu kedatangan banyak keramaian sehingga permintaan meningkat,” tegasnya.
Dia melanjutkan, Pemprov Jatim bersama Pertamina telah bersinergi untuk melakukan langkah-langkah strategis.
Pertama, Gubernur Khofifah mengeluarkan Keputusan Gubernur terkait harga eceran tertinggi.
Kedua, Gubernur juga sudah mengeluarkan SK terkait tim koordinasi terkait kouta elpiji tahun 2023x
“Ketika ada kelangkaan ini, Gubernur Khofifah memberikan arahan bahwa ASN, BUMD dan BUMN diharapkan tidak memakai elpiji melon yang bersubsidi,” tegasnya.
Tak hanya itu Khofifah juga meminta bupati walikota untuk membuat surat edaran serupa agar ASN dan pegawai pemerintah di lingkungannya tidak menggunakan elpiji 3kg bersubsidi.
“Berikutnya Gubernur Khofifah juga meminta kepala daerah untuk melakukan update data kuota elpiji ke Pertamina melalui Biro Ekonomi Pemprov Jatim. Karena biro ekonomi ini yang mengatur soal alokasi elpiji,” tegasnya.
Pengajuan penambahan kuota ini akan dikawal dengan pengawasan ketat. Namun jika memang dibutuhkan pemkab pemkot memang harus mengajukan agar peningkatan kebutuhan elpiji tetap bisa terpenuhi.
Di sisi lain, saat ini Pertamina juga sudah memberikan tambahan pasokan sekitar 30-70 persen. Dan tambahannya sampai 1 juta tabung untuk Jatim. Dengan adanya penambahan ini Iwan optimis dalam waktu yang tidak lama kelangkaan elpiji ini akan bisa teratasi.
“Dalam waktu tidak lama sekitar seminggu ini kami yakin elpiji akan kembali normal. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak usah panic buying,” pungkas Iwan.
Sebab Gubernur Khofifah juga sudah membuat satgas. Yang akan memantau langsung stok elpiji di lapangan. Jika terjadi kelangkaan akan segera melapor dan akan disupport suplainya oleh Pertamina.
(fatimatuz zahroh/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer