Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di Banyuwangi, Bupati Minta ASN Tidak Membeli

Pertamina tambah pasokan elpiji 3 kg bersubsidi hingga 100 persen di Banyuwangi. Sementara, Bupati meminta ASN agar tak membeli elpiji bersubsidi itu

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
aflahul abidin
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengecek distribusi LPG 3 Kg di sejumlah pangkalan di wilayah perkotaan, Rabu (26/7/2023). Dia juga meminta ASN tidak membeli elpiji 3 kg 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pertamina menambah pasokan elpiji 3 kg bersubsidi hingga 100 persen di Banyuwangi, Jatim, Kamis (27/9/2023).

Selama ini, pasokan elpiji di Kabupaten Banyuwangi sebesar 153-155 metrik ton per hari atau setara 52 ribu tabung elpiji 3 kilogram.

Dengan tambahan pasokan, Banyuwangi akan mendapat kiriman elpiji melon dua kali lipat dari biasanya.

Baca juga: Stok dan Harga Elpiji 3 Kg di Trenggalek Aman, Penjual Utamakan Pembelian Tetangga

Sales Branch Manager Pertamina Banyuwangi, Denny Nugrahanto mengatakan, tambahan kuota itu di-drop ke pangkalan-pangkalan yang ada di Banyuwangi.

Pihaknya juga meminta masyarakat Banyuwangi untuk membeli elpiji bersubsidi ke pangkalan resmi terdekat. Dengan datang ke pangkalan, warga akan mudah untuk membeli elpiji melon.

"Fokusnya ke pangkalan agar masyarakat lebih mudah," katanya.

Penambahan kuota dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kemampuan produksi. Tak menutup kemungkinan, kata Denny, pasokan akan ditambah hingga 60 ribu hingga 70 ribu tabung melon.

"Rencananya ekstra droping akan dilakukan selama seminggu. Dan pada hari Minggu akan tetap kami drop," tambah Denny.

Selain tambahan pasokan, Pertamina bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi masih menggelar operasi pasar elpiji melon sesuai jadwal.

Operasi pasar elpiji digelar di 12 titik se-Banyuwangi dalam pekan ini. Per titik lokasi operasi pasar, Pertamina mengalokasikan 1.600 tabung elpiji 3 kg. Sehingga total elpiji yang disediakan selama operasi pasar sebanyak 19.200 tabung.

Sementara itu, Pemkab Banyuwangi juga mengingatkan bahwa elpiji melon merupakan produk subsidi. Gas tersebut disediakan untuk warga prasejahtera.

"Jadi, elpiji 3 kg tidak diperuntukkan bagi warga yang mampu. Apalagi untuk yang industri, rumah makan atau jenis usaha lainnya. Segera kita sidak dengan tim untuk memastikan ketepatan sasaran,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Larangan penggunaan elpiji bersubsidi juga ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Banyuwangi.

“Segera kami terbitkan Surat Imbauan yang isinya larangan bagi ASN menggunakan elpiji bersubsidi,” tutup Ipuk.

(Aflahul Abidin/Tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 


Foto: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek distribusi LPG 3 Kg di sejumlah pangkalan di wilayah perkotaan, Rabu (26/7/2023

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved