TRIBUNMATARAMAN.COM - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sedang menyiapkan skema insentif khusus bagi ASN tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di daerah perbatasan maupun kepulauan. 

Skema insentif khusus yang disiapkan untuk para ASN Nakes yang bekerja di daerah perbatasan maupun kepulauan bukan hanya uang, tapi juga kenaikan pangkat.

Dengan skema pemberian insentif khusus diharapkan tidak terjadi kekurangan ASN tenaga kesehatan di daerah perbatasan maupun daerah kepulauan. 

Baca juga: Kemenpan RB Masih Cari Cara Untuk Mencegah PHK Massal Tenaga Honorer Akhir November 2023

"Soal nakes juga menjadi problem terlebih di daerah perbatasan serta daerah terluar. Permasalahan di daerah terluar bukan SDM kurang, namun redistribusi. Contoh di Papua, Maluku dan sejumlah daerah lain, formasinya ada, namun setiap tahun pindah ke kota, bahkan pindah ke Jawa," kata Menpan RB, Abdullah Azwar Anas usai ziadah di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Senin (17/7/2023). 

Azwar Anas mengatakan, jika tiap tahun terjadi secara terus menerus ada ASN Nakes di daerah perbatasan pindah ke kota, maka tenaga kesehatan di daerah perbatasan tidak akan pernah cukup.

"Maka itu, kami bersama kementerian terkait sedang menyiapkan skema khusus pemberian insentif yang bukan hanya uang, tapi kepangkatan," ujarnya. 

"Misalnya, kalau (ASN) di Jawa dengan waktu tertentu bisa naik pangkat, di daerah luar atau perbatasan tidak sampai separuh waktu seperti di Jawa sudah naik pangkat. Tidak lama lagi kami akan mengeluarkan peraturan tersebut," lanjutnya. 

Dikatakannya, saat ini, Kemenpan RB sedang menjalankan kooordinasi secara intens dengan Kementerian Kesehatan dan instansi terkait lainnya untuk mendetilkan skema terbaru terkait dukungan kepada tenaga kesehatan di daerah-daerah tertentu.

"Nanti teknisnya di Kemenpan RB, setelah digodok bareng di Kementerian Kesehatan. Semoga segera beres sehingga bisa memberikan dukungan kepada para tenaga kesehatan secara berkelanjutan," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer