Perjalanan tim voli putra Indonesia tidak diprediksi akan mudah, terutama setelah melewati fase grup.
Di Grup F, tim Indonesia yang dipimpin oleh Rivan Nurmulky akan menghadapi Sri Lanka di pertandingan pertama, kemudian melawan tim berperingkat Bahrain.
Bahrain menjadi lawan yang harus diwaspadai, mengingat mereka menempati peringkat 74 dunia sementara Indonesia belum masuk peringkat FIVB.
Selain itu, sorotan juga tertuju pada dua tim yang memiliki pengalaman bermain di panggung internasional, yaitu Korea Selatan dan Australia.
Korea Selatan merupakan peserta FIVB Challenger Cup tahun lalu dan berhasil finis di tempat ketiga meski sebagai tuan rumah.
Tim Korea Selatan juga memiliki peringkat dunia tertinggi di antara peserta AVC Challenge Cup 2023, menduduki peringkat 33 dunia.
Sementara itu, Australia masih menjadi peserta VNL pada gelaran sebelumnya.
Meskipun demikian, tim ini terdegradasi setelah berada di peringkat terbawah pada musim lalu.
Korea Selatan akan berkompetisi di Grup B bersama Arab Saudi dan Thailand, sedangkan Australia bergabung di Grup E bersama Pakistan dan Vietnam.
Tim nasional bola voli putra Indonesia harus menunjukkan performa terbaik mereka dan menghadapi tantangan dengan penuh semangat dalam AVC Challenge Cup 2023 ini.
Semoga mereka dapat memberikan penampilan yang membanggakan dan meraih hasil yang memuaskan.
Motivasi Farhan Halim
Pebola voli putra Indonesia, Farhan Halim, optimistis skuad Merah Putih meraih hasil maksimal pada AVC Challenge Cup 2023, 8-15 Juli meski persiapan terhitung singkat.
AVC Challenge Cup merupakan turnamen kualifikasi untuk liga bola voli antar-negara yang memuat dua kasta kompetisi yaitu Challengers Cup dan Volleyball Nations League (VNL).
Indonesia berharap bisa menembus kompetisi antar-negara Volleyball Nations League (VNL).