Ibadah Haji 2023

Kondisi Terbaru 3 CJH Trenggalek yang Mendadak Sakit Jelang Berangkat, Satu Orang Boleh Terbang

Penulis: Sofyan Arif Chandra
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muriati (85) Mendapatkan Perawatan di RSU Haji Surabaya Setelah kondisi kesehatannya menurun.  

TRIBUNMATARAMAN.COM - Calon Jemaah Haji (CJH) Asal Kabupaten Trenggalek, Muriati (85) yang dirawat di RSU Haji Surabaya berangsur membaik.

CJH asal Kecamatan Panggul tersebut juga sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter untuk terbang ke Arab Saudi menunaikan ibadah haji.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Trenggalek, Agus Prayitno mengatakan dalam waktu dekat Muriati akan segera diberangkatkan.

Baca juga: Calon Jamaah Haji Trenggalek Gagal Berangkat ke Tanah Suci Karena Mendadak Sakit

"Kami menunggu jika ada kursi kloter yang kosong dari kabupaten/kota lain, maka akan diberangkatkan bersama kloter tersebut," kata Agus, Senin (12/6/2023).

Kondisi tersebut berbeda dengan dua CJH Trenggalek yang jatuh sakit satu hari sebelum pemberangkatan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo.

"Kalau yang masih di Trenggalek itu masih tanggung jawab Kemenag Trenggalek, jadi tidak bisa langsung berangkat walaupun sudah sembuh," lanjutnya.

Kedua CJH tersebut yaitu Mahfud Ngabsir Hasan (66) asal Desa Ngetal, Kecamatan pogalan dan Sayuri Musahir Sodarmo (85) asal Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari.

Mereka harus menunggu sisa kursi di kloter-kloter akhir Jawa Timur bersama CJH dari kabupaten/kota lain yang pemberangkatannya juga tertunda.

"Kalau kondisinya yang di Trenggalek satu CJH sudah sehat, yang satu masih dalam perawatan. Kalau sehat pasti berangkat tahun ini," tambah Agus.

Namun jika belum mendapatkan rekomendasi dari dokter maka akan diprioritaskan untuk berangkat tahun depan.

Sedangkan untuk 518 Jemaah Haji asal Trenggalek yang sudah berangkat ke tanah suci, saat ini sudah melaksanakan Tawaf di Masjidil Haram serta Sai dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezr