TRIBUNMATARAMAN.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai politik (Parpol) pertama yang mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Rabu (10/5/2023). 

Iring-iringan paca pengurus DPD PKD Tulungagung bersama perwakilan Bacaleg didahului dengan reog gendang. 

Menurut ketua DPD PKS Tulungagung, Renno Mardi Putro, reog gendang, kesenian asli Tulungagung ini sebagai pembuka jalan.

Baca juga: PKS Jadi Parpol Pertama yang Mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Blitar

"Ini bentuk dukungan kami pada budaya lokal Tulungagung. Nguri-uri, menjaga dan merawat budaya Tulungagung," ucap Renno.

Lanjut Renno, dari 50 Bacaleg DPRD Tulungagung, 17 di antaranya adalah perempuan atau setara 34 persen. 

Renno mengaku turut mendorong para Bacaleg perempuan untuk menjadi anggota legislatif. 

Sebab Kabupaten Tulungagung banyak menghadapi masalah terkait perempuan.

Misalnya pekerja migran, ternyata meninggalkan masalah dengan keluarga.

Karena itu pada Dapil dengan kuota 7 kursi, diisi 3 Bacaleg dari perempuan dari ketentuan minimal 2 kursi. 

"Dengan demikian peluang perempuan biar lebih besar. Apalagi anggota DPRD sekarang dari 50 orang, baru 7 yang perempuan," sambung Renno.

DPD PKS Tulungagung mengajukan 10 Bacaleg berusia di bawah 35 tahun. 

Bacaleg termuda berusia 21 tahun, seorang mahasiswi yang berkompetisi di Dapil 1. 

Renno menargetkan PKS bisa mendapatkan satu kursi di setiap Dapil, sehingga total ada 6 kursi di DPRD Tulungagung. 

"Dengan perubahan daerah pemilihan dari 5 menjadi 6, maka peluang setiap Caleg nantinya sama. Baik incumbent maupun maupun Caleg baru akan menghadapi medan yang baru," tegas Renno.

Lebih jauh Renno mengatakan, PKS membawa pesan damai, kegembiraan dan hiburan dalam prosesi pendaftaran ini.