Ayah Bunuh Anak di Gresik

Pengakuan Ayah Pembunuh Anak di Gresik, Dari Tak Bisa Membiayai Hingga Ingin Anak Masuk Surga

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah tampang ayah seorang pelaku pembunuhan yang tega habisi nyawa anaknya di Gresik Jawa Timur.

Karena itu Afan merasa kecewa dan depresi. 

Apalagi, kata dia, anaknya juga kerap dibully oleh teman-temannya karena latar belakang ibunya.  

"Dibully teman-teman tidak mau berteman dengan anak saya karena latar belakang ibunya," ucap Afan.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, Afan tega menghabisi nyawa putrinya dengan pisau dapur, sabtu (29/4/2023) dini hari. 

Bocah kelas 2 SD itu ditikamnya saat sedang tertidur. 

Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, karena sudah tidak sanggup lagi membesarkan anaknya.

"Motif tekanan ekonomi karena pelaku keberatan untuk membiayai keluarga maupun anaknya," ujarnya.

Disamping itu, tersangka ingin anaknya segera masuk surga. Tersangka menghabisi nyawa anaknya menggunakan pisau dapur. Berkali-kali pisau dapur ditusuk ke punggung anaknya. Dari hasil visum ada 24 luka tusuk.

"Pisau dapur di bagian punggung tembus ke jantung," kata dia.

Afan kemudian meninggalkan rumah lalu menyerahkan diri ke polsek Tandes, Polrestabes Surabaya. Pria asal Manukan Kulon Surabaya itu diamankan Satreskrim Polres Gresik.

Polisi pun menjerat Afan dengan pasal pembunuhan berencana. 

Sebab, sehari sebelum membunuh putrinya, Afan sempat mencari referensi bagaimana membunuh anak di internet.

Kini tersangka Afan harus mendekam di balik jeruji besik dijerat dengan Pasal 340 KUHP jo pasal 44 ayat 3 UU No 23 tahun 2004.

(willy abraham/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer