Di mata pembalap yang memakai nomor satu pada musim ini tersebut, hal itu merupakan hal yang wajar.
Alih-alih pusing memikirkan pandangan miring itu, dia tetap tenang lantaran menyadari takkan bisa menyenangkan semua pihak.
"Saya merasa seperti itu adalah hal yang wajar karena Anda tak bisa menjadi baik untuk semua orang," kata Bagnaia, dilansir dari Motosan.
"Anda tidak bisa menjadi seorang penggemar untuk semua orang," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, dia kini merasa senasib dengan mentornya Valentino Rossi yang sempat mendapatkan pandangan serupa saat masih bersama Honda.
Ya, The Doctor mendapatkan pandangan miring itu ketika tahun-tahun pertamanya berlaga di kelas utama.
Tak mau diam saja, Rossi akhirnya membuktikan diri dengan meninggalkan zona nyamannya di Honda untuk bergabung dengan Yamaha.
Dengan motor yang tidak lebih baik dari Honda, Rossi mempersembahkan empat gelar juara dunia kepada pabrikan asal Iwata, Jepang itu.
"Ketika Valentino Rossi menang dengan Honda, semua orang mengatakan bahwa dia menang hanya karena mengendarai Honda," kata Bagnaia.
"Bahwa Marc Marquez menang hanya karena dia mengendarai Honda, jadi selalu seperti itu."
"Anda memiliki 90 persen orang yang senang dengan Anda dan Anda senang dengan mereka tapi 10 persen di sisi lain yang menyakitkan Anda," imbuhnya. (Bolasport)
Live Streaming MotoGP