TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut daftar 16 desa Kabupaten Nganjuk terdampak proyek jalan tol Kertosono-Kediri.
Proyek jalan tol Kertosono-Kediri saat ini sedang dibangun untuk menunjang aktivitas Bandara Kediri.
Rencananya proyek jalan tol Kertosono-Kediri ini nantinya akan menghubungkan 2 Kabupaten di Jawa Timur yakni Nganjuk dan Kediri.
Proyek jalan tol Kertosono-Kediri juga bagian dari lanjutan Tol Ngawi-Kertosono yang sudah selesai dibangun.
Baca juga: Jalan Tol Demak-Tuban Lewati 37 Desa Rembang, Kecamatan Pamotan Jadi Paling Banyak Terdampak
Baca juga: Lokasi Tol Yogyakarta-Bawen Lewati 44 Desa di Magelang Jawa Tengah, Inilah Jadwal Pembayaran Lahan
Selanjutnya khusus untuk Kabupaten Nganjuk sendiri diketahui membutuhkan lahan sebesar 1.768.183,54 m2.
Dari lahan 1.768.183,54 m2 nantinya akan melewati 3 Kecamatan dan 16 Desa Kabupaten Nganjuk.
3 Kecamatan itu adalah Sukomoro, Prambon dan Tanjunganom.
Agar lebih jelasnya berikut rincian 16 desa yang terdampak proyek jalan tol Kertosono-Kediri:
1. Kecamatan Prambon
- Desa Sanggarahan
- Desa Sugihwaras
- Desa Tanjung Tani
- Desa Baleturi
- Desa Watudandang
- Desa Rowoharjo
- Desa Singkalanyar
- Desa Gondanglegi
- Desa Tegaron
2. Kecamatan Sukomoro
- Desa Nglundo
- Desa Kedungsuko
3. Kecamatan Tanjunganom
- Desa Wates
- Desa Sambirejo
- Desa Banjaranyar
- Desa Sumberkepuh
- Desa Ngadirejo
Berikut Daftar Dokumen yang Perlu Disiapkan Pemilik Lahan yang Terdampak Tol Kertosono-Kediri.
- Bukti perolehan (akta PPAT/surat pernyataan waris/ jual beli/ hibah)
- Identitas pihak yang berhak
- Surat keterangan riwayat tanah
- Surat pernyataan penguasaan fisik
- Surat pernyataan fisik bangunan, tanaman atau benda lain yang berkaitan dengan tanah, dan
- Bukti kepemilikan tanah (eigendom atau petok/letter C atau setifikat).
Profil Jalan Tol Kertosono-Kediri
Untuk diketahui jumlah lahan yang dibutuhkan Jalan Tol Kertosono-Kediri terhitung mencapai 2.149.363,36 m2, yang tersebar di Kabupaten Kediri dan Nganjuk.
Sementara itu di Kabupaten Nganjuk sendiri jumlah lahan yang dibebaskan kurang lebih mencapai 1.768.183,54 m2, dan tersebar di 16 desa di tiga kecamatan.
Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), Arie Irianto, menyebutkan kalau Jalan Tol Kertosono-Kediri nantinya terhubung dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang sudah beroperasi sejak 2018.
Dengan begitu, total panjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri yang dikelola JNK mencapai 108,3 Km.
"Jalan tol ini juga akan menghubungkan sejumlah pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan, dan mempermudah akses menuju Bandara Internasional Kediri," ujar Arie, dikutip dari Tribunmataraman.com, Kamis (02/01/2023).
Ia menjelaskan, jalan tol tersebut bakal dilengkapi dengan satu junction di Kedungsoko, Tulungagung, untuk menghubungkannya dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono.
Ditambah ada dua interchange di Nganjuk yang terhubung ke Jalan Raya Balen-Sugihwaras dan di Kediri yang terhubung ke Jalan Raya Banyakan.
Proyek Tol Kertosono-Kediri Tingkatkan Pererkonomian Jatim
Proyek Tol Kertosono-Kediri yang rencananya mulai dibangun tahun ini punya nilai vital bagi akselerasi perekonomian di Jawa Timur (Jatim) bagian selatan.
Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Arie Irianto mengatakan, tol Kertosono-Kediri nantinya juga akan menjadi akses menuju Bandara Daha Kediri.
Selain itu, pembangunan jalan tol sepanjang 20,7 km ini akan menghubungkan pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan.
“Nanti (tol) dari Kertosono-Kediri (menyambung) ke arah selatan sampai ke Tulungagung rencananya,” kata Arie kepada Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).
Arie menuturkan, proyek Tol Kertosono-Kediri akan dikerjakan oleh Jasamarga. Sementara Tol Kediri-Tulungagung akan digarap oleh Gudang Garam.
“Nanti ruas tol yang Kediri-Tulungagung itu yang bangun Gudang Garam, terus menyambungkan Bandara Daha Kediri dari Gudang Garam juga, bisa terkoneksi ke Tol Trans Jawa,” tuturnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Kertosono-Kediri Kartika Sari menambahkan, pembangunan Tol Kertosono-Kediri memang ditujukan untuk menjadi salah satu akses ke Bandara.
“Memang (tol) Kertosono-Kediri itu juga merupakan akses ke bandara, karena nanti exit tol-nya pun dekat dengan bandara juga, sekitar mungkin lima kilometer ke bandara nanti,” kata Tika.
Tol Kertosono-Kediri rencananya memiliki dua gerbang exit tol, yakni exit tol Sugihwaras di Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk dan exit tol Banyakan di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri yang lokasinya tak jauh dari Bandara Daha Kediri.
Dapatkan berita menarik lainnya di Google News, Klik Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)