TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi meringkus M Kusniadi (33), warga dusun Jambuan, desa Alun-alun, kecamatan Ranuyoso, kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kusniadi adalah tersangka pelaku pembacokan terhadap Nuryasin (33), warga dusun Bukor, desa Pedagangan, kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Pembacokan itu terjadi Senin (27/3/2023) lalu, sekira pukul 21.00 WIB.
Peristiwa berdarah ini diduga dipicu karena persoalan asrama.
Berdasar kabar yang beredar, Nurys pernah menggoda istri pelaku, M.
Didasari hal itu M nekat mendatangi rumah N dan melakukan pembacokan.
"Saat itu korban ini masih tadarus di musala usai menunaikan salat tarawih. Di tengah-tengah kegiatan tadarus korban dijemput oleh keluarganya karena ada tamu," kata seorang saksi berinisial AU, Selasa (28/3/2023).
AU tak melihat peristiwa pembacokan ini secara langsung.
AU dan warga hanya melihat kondisi N sudah terkapar dan berlumuran darah akibat sabetan celurit di bagian leher di sekitar rumahnya.
Keluarga dan warga bergegas mengevakuasi korban ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
"Usai peristiwa, M langsung pulang berjalan kaki. Kebetulan daerah kami berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lumajang," paparnya.
Sementara itu, setelah menangkap pelaku, polisi mengungkap bahwa sebelum peristiwa berdarah terjadi, korban rupanya pernah mengirim video Tiktok kepada pelaku.
Video Tiktok tersebut menampilkan kemesraan antara korban dengan istri pelaku.
Kusniadi lantas terbakar api cemburu. Kusniadi pun mendatangi Nuryasin di rumahnya sembari membawa sebilah celurit.
Keduanya pun bertemu, sebab kebetulan Nuryasin tuntas melaksanakan tadarus dan sedang berada di rumah.