Berita Sidoarjo

Rute Rekayasa Lalu Lintas Sidoarjo, Bandara Juanda dan Surabaya karena Dampak Flyover Aloha

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desain flyover Aloha. Inilah rute Rekayasa Lalu Lintas di kawasan Surabaya dan Sidoarjo karena dampak pembangunan Flyover Aloha.

Flyover Aloha dengan panjang 858 meter tersebut akan dikerjakan selama 18 bulan kedepan atau 540 hari kalender masa pelaksanaan proyek sejak dilakukan penandatangan kontrak.

"Proses pembangunannya (flyover Aloha) 18 bulan atau sejak penandatangan kontrak pembangunannya," ucapnya.

Gus Muhdlor mengatakan Pemkab Sidoarjo akan mempersiapkan pendukungnya demi kelancaran pembangunan jalan layang Aloha tersebut.

Salah satunya mendorong percepatan pembangunan frontage road Waru-Buduran. Selain itu penyelesaian pelebaran jalan pertigaan Bangah-Aloha.

Dengan adanya 2 lajur baru tersebut diharapkan kemacetan yang timbul dari pembangunan flyover Aloha dapat diminimalisir.

"Kita juga sudah siapkan pendukung-pendukungnya termasuk juga pengalihan arus lalu lintas," ucapnya.

Sementara itu Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Apri Artoto tegas mengatakan rencana pembangunan flyover Aloha sudah tidak ada kendala yang berarti.

Desain pembanguannya sudah tuntas dibuat. Selain itu dana pembangunannya pun sudah turun. Tinggal tender pengerjaannya yang dimulai bulan ini.

Bila tidak ada kendala, bulan November sudah dilakukan penandatangan kontrak kerja oleh pemenang tender.

"Kalau semua berjalan lancar akan bertanda tangan kontrak di awal November, inshaalloh kalau tanda tangan kontrak di awal November, pekerjaan flyover ini akan selesai di semester I 2024, inshaalloh di bulan April," sampainya.

Apri mengatakan pembangunan flyover Aloha mengunakan skema multi years contract. Anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 350 milyar.

Nantinya dibangun dua lajur satu arah. Lajur pertama dari Sidoarjo ke Juanda, sedangkan lajur kedua dari Juanda ke Surabaya.

Lebar jembatan sendiri 9 meter dengan lebar jalan 7 meter. Pembangunan flyover Aloha sendiri untuk mengakomodir transportasi ke arah Juanda.

Dan diperkirakan awal tahun depan sudah mulai dilakukan pengerjaannya.

"Biasanya kan setelah penandatangan kontrak masih butuh persiapan-persiapan, perkiraan kami awal tahun depan sudah mulai pengerjaan fisiknya," ucapnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)