"Untuk yang armada baru pemberian Mas Dhito kita siagakan di Pos Pare satu unit dan satu unit di Pos Grogol," urainya.
Guna meminimalisir terjadinya kebakaran, lanjut Joko, pihaknya secara rutin melakukan kegiatan sosialisasi ke desa-desa. Kemudian, untuk fasilitas umum yang tidak dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR) maupun hidran air, hasil inventarisir langsung dilaporkan ke instansi terkait.
Mas Dhito sebelumnya berpesan supaya fasilitas umum di Kabupaten Kediri dilengkapi dengan APAR untuk penanganan awal ketika terjadi kebakaran. Selain itu, APAR dapat digunakan untuk menekan dampak kebakaran yang meluas.
(Luthfi husnika/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer