Arema FC

Manajemen Arema FC Rencanakan Doa Bersama Saat 100 Hari Tragedi Kanjuruhan

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain dan manajer Arema FC melakukan tabur bunga di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, beberapa hari setelah tragedi Kanjuruhan.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Manajemen Arema FC berencana menggelar doa bersama, tahlil, dan khataman Alquran saat 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Senin (9/1/2023) mendatang. 

Doa bersama 100 Hari Tragedi Kanjuruhan itu akan digelar di Kantor Arema FC dan diikuti oleh para pemain, manajemen, serta Aremania.

Manajemen Singo Edan juga akan mengundang tokoh agama dan anak yatim piatu serta warga sekitar.

Baca juga: Gelombang Penolakan Terhadap Arema FC Berdatangan, Manajemen Singo Edan Minta Maaf

"Untuk mengenang 100 hari Tragedi Kanjuruhan, kami menggelar doa bersama dan tahlil di Kantor Arema FC," ucap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto.

Tatang berharap kegiatan doa bersama ini dapat berjalan lancar.

Doa ini akan diperuntukkan bagi para korban yang telah meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 kemarin telah menewaskan 135 orang.

Sebagian besar mereka yang telah meninggal dunia merupakan Aremania saat menonton langsung pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

"Nanti pemain dan manajemen akan ikut. Sama persis dengan 40 hari kemarin. Aremania juga ikut, tokoh agama dan warga sekitar," tandasnya.

Ditolak Bermain

Sementara itu, gelombang penolakan terhadap Arema FC terus datang dari komunitas-komunitas yang kotanya akan dijadikan homebase Arema FC selama menjalani putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. 

Di kabupaten Bantul misalnya, kelompok suporter Bantul mengirimkan surat kepada Kapolres Kabupaten Bantul.

Surat tertanggal 4 Januari 2023 itu berisi pernyataan penolakan atau keberatan apabila pertandaingan Arema FC dilaksanakan di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Baca juga: Arema FC Apes, Selain Disanksi PSSI Kini Ditolak Main di Bali Hingga Bantul, Manajemen Minta Maaf

Sebelumnya, penolakan juga datang dari PS Hizbul Wathan.

Itu pun bukan yang pertama dialami Arema FC setelah Tragedi Kanjuruhan. 

Halaman
12