"Untuk barang bukti baju kotak-kotak ditemukan sekitar satu meter dari jenazah korban," pungkasnya.
Kasat reskrim Polres Mojokerto, AKP Gondam saat dikonfirmasi membenarkan terkait kejadian mayat dalam bungkusan yang ditemukan warga di semak-semak Jalan Raya Cangar-Pacet.Mayat pria tidak dikenal itu dibungkus menyerupai karpet.
Menurut dia, korban meninggal diperkirakan antara 10-15 jam. Korban mengenakan kaus warna merah dan jaket.
Polisi kini masih menyelidiki terkait penyebab korban meninggal diduga dibunuh.
Apalagi, sudah kesekian kalinya kejadian temuan mayat yang terungkap adalah korban pembunuhan dibuang di kawasan jalur Cangar-Pacet tersebut.
"Nanti kita sampaikan terkait itu Tim Resmob sudah diterjunkan kita masih melakukan penyelidikan," tandasnya.
Identitas Terkuak
Belakangan terungkap, identitas mayat yang diduga korban pembunuhan itu adalah Ahmad Hasan Muntolip (26), warga Desa Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Hasan merupakan salah satu jajaran Pengurus Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PAC IPNU) Kecamatan Mojosari, Mojokerto.
Dia meninggal diduga dibunuh hal ini diperkuat adanya tujuh luka tusuk di bagian dada dan perut serta luka sayatan di wajah.
Sejumlah barang milik korban seperti sepeda motor Honda Beat, dampet dan Handphone turut hilang.
Ketua PAC IPNU Mojosari, Ardian Puguh Suseno saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Hasan adalah pengurus PAC IPNU.
"Iya benar, dia (Korban) pengurus bagianĀ Departemen Organisasi PAC IPNU Mojosari," jelasnya, Rabu (23/11/2022).
Menurut dia, korban dikenal aktif dan rajin semenjak masuk dalam organisasi IPNU di awal 2019 lalu.
"Selama ini aktif mengikuti kegiatan dia orangnya Humble tapi agak pendiam," ungkapnya.