TRIBUNMATARAMAN.COM - Kecurigaan pendukung PSIS Semarang makin nyata saat Ian Andrew Gilan tak terlihat dalam sesi latihan Mahesa Jenar.
Diketahui Ian Andrew Gilan ditunjuk sebagai pelatih kepala PSIS Semarang untuk menggantikan Sergio Alexandre.
PSIS Semarang seperti terpaksa pasang Ian Andre Gilan pada 26 September 2022, untuk hindari sanksi dari PSSI.
Sehingga Ian Andrew Gilan ditunjuk untuk sementara waktu sembari PSIS Semarang mencari pelatih baru yang cocok.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Getafe vs Real Madrid Liga Spanyol Live Streaming Bein Sports Benzema Absen?
Baca juga: LINK TV Online Liga Inggris Chelsea vs Wolves Malam Ini Live Streaming Kick Off Pukul 21.00 WIB
Baca juga: Jadwal Liga Italia Malam Ini Live Bein Sports, AC Milan vs Juventus dan Inter Milan Tak Siaran RCTI
General Manager PSIS Semarang, Wahyo Liluk Winarto, penunjukkan Ian Gillan kembali karena batas waktu yang diberikan untuk mencari pelatih baru yang seusai standard Liga 1 sudah mepet.
“Sesuai regulasi, PSIS harus mendaftarkan pelatih kepala hari ini 26 September," ujar pria yang disapa Wahyu Liluk tersebut dikutip TribunWow.com dari laman resmi PSIS Semarang, 26 September 2022.
"Oleh karena itu, kami untuk sementara mendaftarkan coach Ian yang telah memiliki lisensi AFC Pro. Kami pinjam lisensi beliau.”
“Coach Ian mengisi posisi pelatih kepala sambil kita tunggu pelatih baru definitif yang rencananya datang di Bulan Oktober,” imbuhnya.
Tetapi hingga kembali ditunjuk, Ian Gillan belum terlihat di sesi latihan.
Ketidak hadiran Ian Gillan di sesi latihan PSIS Semarang mendapat tanggapan miring dari suporternya, Panser Biru dan Snex.
Sebelumnya diketahui, kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan untuk sementara waktu akibat insiden Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Kendati perhelatan Liga 1 dihentikan, PSIS Semarang tetap berlatih seperti biasa.
Akan tetapi, batang hidung Ian Gillan tak terlihat di sesi latihan tersebut.
Padahal biasanya, setiap pelatih selalu tertangkap kamera ketika sebuah tim sedang berlatih.
Panser Biru dan Snex pun menyindir, bahwa Laskar Mahesa Jenar tak butuh pelatih anyar.