Menurut Onee, saat suaminya menjadi saksi, seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatannya.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Kalau itu betul dia (Iwan) menjadi saksi, tolong ada wadah untuk melindungi saksi.
"Cukup Pak Iwan saja yang menjadi korban. Keluarga korban, saya rasa, juga harus ada perlindungan," ujarnya.
Fakta Baru Korupsi yang Diusut
Sementara ada fakta baru di balik korban pembunuhan, Iwan Budi, PNS Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas dengan kondisi mayat terpotong-potong dan sebagian bagian tubuhnya hingga kini ada yang belum ditemukan, ternyata sudah memberikan kesaksian kepada penyidik kepolisian.
Fakta baru korban pembunuhan tersebut dilontarkan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy. Korban sempat memberikan keterangan lisan pada penyidik sebelum dinyatakan hilang
Bahwasanya, Iwan Budi yang menjadi korban pembunuhan sempat memberikan keterangan lisan pada penyidik sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan menjadi arang di semak-semak Kawasan PT Famili Jalan Marina Raya Semarang Barat
Keterangan lisan korban itu terkait anggaran sertifikasi tanah yang tidak lengkap.
"Keterangan lisan yang diberikan saudara Iwan Budi proses pensertifikatan tahun 2010," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).
Menurut keterangan Iwan, kata Kombes Iqbal, tidak terserapnya seluruh anggaran pensertifikatan tersebut disebabkan oleh alasan teknis.
"Yang bersangkutan juga bersedia memberikan keterangan," katanya.
Dia menjelaskan duduk perkara Iwan Budi dipanggil kepolisian terkait dugaan kasus korupsi.
Menurutnya, pada tanggal 5 April 2020 lalu ada aduan dari Aliansi Masyarakat Kota Semarang soal dugaan korupsi.
"Aduan tersebut soal dugaan korupsi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang," paparnya.