Korban Pembunuhan

Kejanggalan di TKP Korban Pembunuhan PNS Bapenda, Laptop Iwan Budi Ada di Rumah, Lantas Milik Siapa?

Penulis: Anas Miftakhudin
Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mochi anjing kesayangan Iwan Budi dilibatkan dalam pencarian potongan tubuh tuannya yang belum ditemukan di Jalan Raya Marina, Rabu (14/9/2022).

Menurut Onee, saat suaminya menjadi saksi, seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatannya.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kalau itu betul dia (Iwan) menjadi saksi, tolong ada wadah untuk melindungi saksi.

"Cukup Pak Iwan saja yang menjadi korban. Keluarga korban, saya rasa, juga harus ada perlindungan," ujarnya.

Fakta Baru Korupsi yang Diusut

Sementara ada fakta baru di balik korban pembunuhan, Iwan Budi, PNS Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas dengan kondisi mayat terpotong-potong dan sebagian bagian tubuhnya hingga kini ada yang belum ditemukan, ternyata sudah memberikan kesaksian kepada penyidik kepolisian.

Fakta baru korban pembunuhan tersebut dilontarkan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy. Korban sempat memberikan keterangan lisan pada penyidik sebelum dinyatakan hilang

Bahwasanya, Iwan Budi yang menjadi korban pembunuhan sempat memberikan keterangan lisan pada penyidik sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan menjadi arang di semak-semak Kawasan PT Famili Jalan Marina Raya Semarang Barat

Keterangan lisan korban itu terkait anggaran sertifikasi tanah yang tidak lengkap.

"Keterangan lisan yang diberikan saudara Iwan Budi proses pensertifikatan tahun 2010," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).

Menurut keterangan Iwan, kata Kombes Iqbal, tidak terserapnya seluruh anggaran pensertifikatan tersebut disebabkan oleh alasan teknis.

"Yang bersangkutan juga bersedia memberikan keterangan," katanya.

Dia menjelaskan duduk perkara Iwan Budi dipanggil kepolisian terkait dugaan kasus korupsi.

Menurutnya, pada tanggal 5 April 2020 lalu ada aduan dari Aliansi Masyarakat Kota Semarang soal dugaan korupsi.

"Aduan tersebut soal dugaan korupsi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang," paparnya.

Halaman
1234