Berita Probolinggo

Nasib Nahkoda Kapal Antarkan Pemancing Hingga Dihantam Ombak di Laut Sampai Saat Ini Belum Ditemukan

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Nasib Nahkoda Kapal Antarkan Pemancing Hingga Dihantam Ombak di Laut Sampai Saat Ini Belum Ditemukan


Tuntas memancing, sekira pukul 13.00 WIB, mereka kembali pulang. 


Di perjalanan pulang inilah ombak semakin besar. 


Perahu ini berjalan dari arah utara ke selatan, melawan ombak. 

Tak lama, besarnya ombak sampai membuat air masuk ke perahu. 

Melihat hal itu, keempat penumpang dan nahkoda bahu-membahu menguras air dengan alat seadanya. 

"Saya, Luqman, dan Caesar menguras air bagian tengah perahu. Alen menguras air bagian belakang perahu," terangnya. 

Korban selamat lain, Caesar melanjutkan, Pukul 14.30 WIB, perahu diterjang ombak setinggi sekitar 2 meter. 

Melewati dua gelombang ombak, perahu mendadak menukik tajam. 

Air dengan volume banyak pun masuk melalui area depan kapal. 

"Area depan perahu tenggelam. Dek perahu menyembul ke atas. Dengan cepat seluruh bagian perahu karam. Jarak antara lokasi karamnya perahu dengan daratan sekitar 2-3 km. Daratan sudah terlihat," urainnya. 

Mereka tercebur ke laut. Beruntung, sebelum perahu karam, Eric, Caesar, dan Alen sudah mengenakan jaket pelampung. 

Sedangkan Luqman mengapung dengan bantuan stereofoam tempat menyimpan ikan. 

Luqman melepas jaketnya saat berupaya menguras air yang masuk lambung dan dek perahu karena mempersulit gerakannya. 

"Kami berempat berenang mendekat satu sama lain, lalu berkumpul," ujar Caesar. 

Di waktu yang sama, keempat pemancing itu mengajak Alex untuk merapat berkumpul jadi satu. 

Halaman
123