Gelagat Aneh Kanti Utami Ibu yang Bunuh Anaknya saat Bertemu Pria, Keberadaan Suami Dipertanyakan

Penulis: Alif Nur Fitri P
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kanti Utami, ibu yang melukai ketiga anaknya hingga satu tewas

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tim dokter jiwa menemui kejanggalan pada sikap Kanti Utami (35) ibu yang membunuh anaknya di Brebes.

Selain tak mau menjawab pertanyaan tertentu, Kanti Utami juga menunjukkan gelagat aneh saat bertemu pria yang tak ia kenal.

Keberadaan sosok suami Kanti Utami juga dipertanyakan karena tak tampak sejak kejadian berlangsung pada Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Kondisi Rian DMasiv setelah Kecelakaan di Situbondo, Personel Dapat Jahitan & Mobil Rusak Parah

Anak-anak Kanti Utama saat menjalani perawatan di rumah sakit (kolase Tribun Jateng)

Diwartakan sebelumnya, Polres Brebes belum menetapkan status Kanti Utami meski telah melenyapkan nyawa satu anaknya.

Polres Brebes tak ingin gegabah dan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap ibu tiga anak tersebut.

Kanti Utami mendapatkan perawatan di RSUD Soeselo Slawi.

Kondisi terbarunya disampaikan oleh tim dokter jiwa, dr Glorio Immanuel SpKj.

"Pemeriksaannya masih tahap awal pemeriksaan. Pemeriksaan ini akan terdiri dari tiga hal,"

"Yakni pemeriksaan psikiatri, pemeriksaan profil kepribadian dan profil kecerdasan pasien," ujarnya.

Selain itu, dr Glorio Immanuel juga menjelaskan bahwa saat dibawa ke rumah sakit, Kanti dalam keadaan normal dan sadar.

Bahkan, Kanti juga mau menjawab semua pertanyaan yang diberikan dokter.

Kendati begitu, terkadang Kanti masih bungkam dengan alasan lelah.

"Pasien bisa menjawab dengan baik, sesuai pertanyaan. Tapi untuk pertanyaan tertentu, pasien belum bisa menjawab dengan alasan dia sudah lelah menjawab pertanyaan tersebut," jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa Kanti tampak ketakutan jika bertemu pria.

Bahkan, perempuan yang sempat memiliki usaha rias pengantin ini histeris jika bertemu pria.

Kendati begitu, pihak rumah sakit belum bisa mengetahui apa penyebab Kanti ketakutan.

"Ada sepertinya ketakutan, bila ketemu orang, terutama kalau ketemu laki-laki," papar dr Glorio Immanuel.

"Kenapa? Pasien belum mau cerita," lanjutnya.

Baca juga: Kabar Terbaru 2 Bocah yang Nyaris Dibunuh Ibunya Sendiri, Kondisi Anak Sulung dan Bungsu Berbeda

Selalu Diam saat Ditanya Malam Kejadian

Tidak hanya itu, dr Glorio Immanuel juga mengatakan Kanti Utami selalu diam saat ditanya soal malam kejadian ia menganiaya anak-anaknya.

Padahal, Kanti Utami bisa menjawab semua pertanyaan pribadi hingga masa lalunya.

"Pelaku secara fisik dalam kondisi baik. Cukup kooperatif menjawab pertanyaan, kecuali pertanyaan mengenai malam terjadinya kasus tersebut," ungkap Glorio Immanuel dikutip dari tayangan Kompas TV.

Terkait kendala tersebut, tim dokter melakukan pendekatan personal terhadap ibu 35 tahun itu.

"Pelaku dapat bercerita masa lalunya, tentang pernikahan, tentang anak-anak, tapi masih menolak untuk bercerita kejadian,"

"Jadi kami tim medis yang kami lakukan adalah pendekatan personal, ke arah kepribadian yang bersangkutan," pungkas Glorio Immanuel.

Guna mendalami kasus dugaan pembunuhan Kanti Utami, Glorio Immanuel masih akan melakukan observasi selama tiga hari.

"Kami melakukan visum psikiatri minimal selama tiga hari. Biasanya pagi dan sore saya wawancara, siang dilakukan wawancara oleh psikiatri,"

"Melihat kepribadian pasien, tingkat kejujuran pasien," kata Glorio Immanuel.

Sementara itu, keberadaan suami Kanti Utami pun turut dipertanyakan oleh publik.

Suami Kanti Utami yang dikabarkan bekerja di Jakarta tak tampak saat hari kejadian.

Namun, dari informasi terbaru, suami Kanti Utami yang diketahui bernama Latif mengunjungi rumah sakit tempat kedua anaknya dirawat.

Ia pun dikabarkan mengalami syok atas kejadian yang menimpa keluarganya, terlebih anak perempuannya tewas di tangan sang istri.

Diwartakan sebelumnya, seorang ibu, KU (35), di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, menganiaya ketiga anaknya dengan kater, Minggu (20/3).

Dalam kejadian itu, anak kedua yang berjenis kelamin perempuan, AR (7) , meninggal dunia.

Sedangkan, dua anak lainnya KS (10) dan EM (5) selamat, tetapi mengalami luka berat.

Baca juga: Seorang Pengendara Motor Tewas di Mojokerto, Usai Tertabrak Truk Saat Gagal Menyalip