"Pelaku mau memukul dari arah belakang, kemudian kami tangkap, dia meronta. " tambah AKP Suharyanta.
Usai diamankan, Riyanto langsung dinaikkan ke mobil polisi untuk mencegah aksi massa. Di mobil, pelaku masih melakukan perlawanan.
Bahkan borgol yang diikatkan kepada pelaku sempat terlepas, akibat Riyanto melakukan perlawanan.
"Anggota lebih sigap bisa kita kendalikan dan dibawa Mapolsek Wates. Tadi malam sudah kami bawa ke Mapolres Kediri untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," pungkas Kapolsek Wates.
Baca juga: Pamit Cari Rumput, Pria di Kota Blitar Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Irigasi
3. Tetangga jadi Korban padahal Tak Pernah Ribut
Kesaksian lain diungkapkan Ketua RT, Nur Kholis yang masih memiliki hubungan saudara dengan pelaku.
Ketika ditemui di Polsek Wates, Nur Kholis mengatakan sosok tersangka tidak pernah ada masalah dengan masyarakat.
Pria berusia 54 tahun ini mengungkapkan Riyanto adalah sosok yang alim dan religius.
"Dia anaknya pendiam, saya sendiri belum pernah mendengar ada informasi ribut dengan keluarga atau adiknya," ujar Nur Kholis.
Nur Kholis juga mengatakan, Riyanto tidak pernah punya riwayat gangguan jiwa. Pun termasuk dendam dengan seseorang atau tetangga.
"Wong anaknya diam kok, mau dendam bagaimana," jelasnya.
4. Hampir Dihabisi Pelaku
Diakui Nur Kholis saat kejadian, ia masih beruntung bisa selamat dari amukan Rianto yang juga masih punya hubungan keluarga dengan dirinya.
"Saat itu dia datang ke rumah, saya tanyai mau cari apa dan kemana. Dia gak ngomong apa-apa, lalu semakin mendekat ke saya. Otomatis saya takut, dan istri saya bilang. Mas Lari o, lalu saya lari," ungkapnya.
Ternyata Rianto lalu mengejar Nur Kholis hingga masuk ke sebuah gudang di dekat rumahnya.