Sutiaji menambahkan, program Malang Halal ini juga untuk menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat berkaitan dengan sertifikasi halal.
"Jadi Halal ini jangan dikaitkan dengan SARA. Halal bukan punya islam. Makannya saya selalu menekankan Halal aman dan sehat"
"Seperti di UU 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Justru hemat saya, negara hadir dalam memberikan kejelasan dan perlindungan kepada masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, sempat ada banner bertuliskan 'Malang Tolerant City Not Halal City' yang ditempelkan di Balaikota Malang, gedung DPRD Kota Malang dan Alun-Alun Tugu Kota Malang.
Halal City ini seperti menjadi polemik, dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Bumi Arema.
Bahkan, Halal City juga sempat ramai diperbincangkan di media sosial, dan sempat trending di media sosial Twitter.