Tunggul juga meminta maaf kepada keluarga warga binaan, karena harus menghentikan layanan sementara waktu.
"Ini suatu keharusan karena kondisi darurat. Sumber penularannya dari luar, bukan dari dalam sehingga kami amankan yang di dalam," tegasnya.
Selama ini Lapas Kelas IIB Tulungagung telah menyiapkan sarana besuk dengan penyekat.
Sarana ini memungkinkan pembesuk dan warga binaan melakukan tetap muka, dengan pembatas plastik bening.
Namun sarana ini belum difungsikan, karena belum ada izin untuk melakukan besuk.