Regional

PSK Muda Dibunuh Pelanggannya Tamu Diminta Cepat-cepat Menyudahi Hubungan Intim, Tamu Lain Mrnunggu

Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi cepat mengungkap pembunuhan wanita muda di kamar sebuah rumah bekas kompleks Lokaslisasi Peleman, Desa Sidaharja, RT 25/RW 10, Kecamatan Suradadi, Senin (24/1/2022) sekitar pukul 01.15 WIB dini hari. (Tribun-Pantura.com/Desta Leila Kartika) 

"Karena penjaga mengira memang belum selesai, akhirnya pintu kamar ditutup lagi."

"Tapi setengah jam kemudian atau sekitar pukul 01.15 WIB, penjaga rumah merasa curiga lagi karena tak kunjung keluar dan akhirnya kembali mendobrak pintu sambil menyalakan lampu,"

"Pelaku yang berada di dalam langsung lari keluar rumah menuju ke arah pantai," ungkap Wakapolres Tegal Kompol Didi, saat gelar perkara di halaman mapolres, Rabu (26/1/2022).

Tersangka Roynaldi Ade Pradana asal Kabupaten Brebes ditangkap di rumahnya.

Penangkapan berlangsung setelah polisi koordinasi dengan pihak keluarga tersangka.

"Tim langsung bergegas mengamankan pelaku sekitar pukul 02.30 WIB (Selasa dini hari) beserta barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.

Sementara sesuai hasil autopsi, Wakapolres menyebut korban mengalami luka akibat kekerasan terutama di bagian wajah, leher, dan luka lecet di leher serta dada.

Barang bukti yang ditemukan berupa sebuah handphone milik korban, dan satu buah sarung bantal yang terdapat bercak darah.

"Sesuai pengakuan tersangka, motifnya emosi karena korban minta segera menyudahi hubungan intim, padahal saat itu pelaku belum merasa puas."

"Merasa kesal dan sudah membayar, akhirnya pelaku gelap mata dan melakukan kekerasan terhadap korban hingga meninggal dunia."

"Adapun sebab kematian karena dibekap dan dicekik yang mengakibatkan mati lemas," jelas dia.

Saat ditanya mengapa tega melaukan aksi tersebut, pelaku pembunuhan Roynaldi, mengaku khilaf dan terpancing emosi karena korban meminta untuk cepat selesai.

Alasan korban meminta cepat selesai karena ada tamu lain yang sudah menunggu.

Pelaku mengatakan ia baru pertama kali bertemu dengan korban, sedangkan jika berkunjung ke Eks Lokalisasi Peleman Tegal sudah kedua kalinya.

"Saya khilaf dan terbawa emosi. Posisi saat itu saya belum puas, tapi korban (Lusi) minta cepat-cepat selesai karena ada tamu lain."
"Saya semakin emosi karena korban meminta dengan nada membentak," tutur pelaku.

Halaman
123