TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya menyerang beberapa warga di Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Di awal Januari 2022 ini, ada dua warga terkena DBD dan tujuh warga terkena chikungunya di Kelurahan/Kecamatan Sananwetan.
Kondisi itu membuat warga resah dan mengajukan fogging ke Puskesmas Sananwetan.
"Ada dua warga terkena DBD dan tujuh warga terkena chikungunya di Kelurahan Sananwetan. Akhirnya warga resah dan minta dilakukan fogging hari ini," kata Koordinator Kader Jumantik Kelurahan Sananwetan, Siti Nurhasanah, Rabu (12/1/2022).
Siti mengatakan sejumlah warga terkena DBD dan chikungunya di awal Januari 2022.
Sejumlah warga yang terkena DBD dan chikungunya sudah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sebenarnya fogging kurang tepat kalau ada kasus DBD, tapi karena masyarakat resah akhirnya dilakukan fogging," ujarnya.
Menurut Siti, hal yang perlu ditingkatkan ketika ada kasus DBD, yaitu, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Selain itu, masyarakat juga diminta menjaga kebersihan lingkungan ketika memasuki musim hujan.
"Kami sudah meminta ketua RT untuk menggalakan kerja bakti membersihkan lingkungan saat musim hujan," katanya.
Ketua RT 1 RW 7 Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Anang Yuswowidodo mengatakan ada satu warga di lingkungannya yang terkena DBD.
Warga kemudian mengusulkan fogging ke Puskesmas Sananwetan untuk mencegah penularan DBD di lingkungannya.
Dia juga mengajak warga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan setelah ada kasus DBD.
"Warga meminta dilakukan fogging untuk mencegah penyebaran DBD," katanya.